![]() |
Hari Anak Nasional 2025 Kecamatan Rogojampi (Dok. Sastrawacana.id) |
Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Rogojampi pada Senin pagi (26/5).
Berlangsung di TK Aisyah Bustanul Athfal Rogojampi, kegiatan yang diselenggarakan oleh IGTKI Kecamatan Rogojampi ini diikuti oleh 25 lembaga Taman Kanak-Kanak dan 5 Kelompok Bermain yang tersebar di wilayah kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia M. Gufron, S.Pd., yang menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini.
![]() |
Hari Anak Nasional 2025 Rogojampi (Dok. Sastrawacana.id) |
Ia menyapa satu per satu tamu undangan, dewan juri, guru, dan peserta lomba dengan penuh semangat.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, mulai dari orang tua, guru, dewan juri, hingga panitia yang telah bekerja keras. Harapan kami, anak-anak dari Rogojampi bisa menjadi wakil Kabupaten Banyuwangi untuk berkompetisi di tingkat Provinsi Jawa Timur," ujar Gufron dalam sambutannya.
Hari Anak Nasional yang rutin diperingati setiap tahun ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk memberikan ruang ekspresi, eksplorasi, dan unjuk bakat bagi para peserta didik.
Dalam sambutan kedua, Ketua IGTKI Kecamatan Rogojampi, Sri Isniwati, S.Pd., menjelaskan bahwa HAN merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan secara serempak mulai dari tingkat kecamatan hingga pusat oleh IGTKI.
"Setiap tahun, bentuk lomba yang diadakan selalu berbeda karena HAN bukan sekadar seremoni, tetapi juga ajang pelatihan kompetensi untuk anak-anak dan para pendidik. Tahun ini, kami ingin lebih banyak menggali aspek budaya, lingkungan, dan kemampuan literasi anak sejak usia dini," terang Isniwati.
Kegiatan kemudian dibuka secara resmi pada pukul 08.17 WIB oleh Dian Indriyati, S.Pd., selaku Koordinator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan (Korwilkersatdik) Kecamatan Rogojampi.
Dalam sambutannya, Dian menyampaikan apresiasi tinggi kepada IGTKI Rogojampi atas kerja keras dan sinergi dalam menyelenggarakan kegiatan ini dengan sangat baik.
"Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini yang begitu tertib dan edukatif. HAN bukan hanya milik anak-anak, tapi juga momentum bagi kita sebagai pendidik untuk terus belajar dan mengembangkan pendekatan yang kreatif," ujar Dian yang juga membuka secara simbolis kegiatan HAN.
Ragam Lomba dalam Hari Anak Nasional 2025
![]() |
Penampilan Tari TK Kemala Bhayangkari (Dok. Sastrawacana.id) |
Peringatan HAN tahun ini di Rogojampi menghadirkan beragam cabang lomba yang menarik dan edukatif, seperti: Lomba Bercerita, Lari Rintangan, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Lomba Kreasi 3M lingkunganm dan 7 Tari Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Setiap lomba didesain untuk menumbuhkan kepercayaan diri, kerja sama, kemampuan motorik, serta menanamkan nilai-nilai budaya dan kecintaan terhadap lingkungan.
Khusus untuk lomba menari, perwakilan Kecamatan Rogojampi diwakili oleh TK Kemala Bhayangkari.
Mereka menampilkan pertunjukan penuh semangat dan berwarna yang memikat perhatian penonton, memperlihatkan latihan yang matang dan kerja keras yang dilakukan bersama guru dan orang tua.
Salah satu cabang lomba yang paling menyita perhatian adalah lomba bercerita, di mana anak-anak tampil membawakan cerita-cerita pengalaman pribadinya, seperti saat sedang berlibur ke luar kota.
Penampilan mereka tidak hanya menampilkan kemampuan bicara di depan umum, tetapi juga ekspresi, intonasi suara, kesesuaian busana, dan penguasaan panggung untuk anak seusia mereka.
![]() |
Lomba Bercerita HAN 2025 (Dok. Sastrawacana.id) |
Lomba ini dinilai oleh tiga juri berpengalaman dari berbagai latar belakang seni dan literasi, diantaranya Bung Aguk, seorang budayawan kenamaan Banyuwangi, Sri Umiati, penari senior sekaligus istri dari almarhum maestro tari Banyuwangi, Sumitro Hadi, serta Maulana Affandi, penulis dan pegiat literasi Banyuwangi.
Menurut para juri, penampilan peserta sangat menggembirakan dan menjadi bukti bahwa geliat literasi di Rogojampi semakin berkembang.
Namun, mereka juga memberikan beberapa catatan penting agar peserta, terutama para juara, dapat meningkatkan kualitas menjelang kompetisi di tingkat kabupaten.
"Ada beberapa aspek yang bisa ditingkatkan, seperti penguasaan panggung (blocking), ekspresi wajah, dan pemanfaatan properti. Ini bukan untuk mengurangi nilai, tapi sebagai bekal untuk bisa melangkah lebih jauh di tingkat yang lebih tinggi," ujar Bung Aguk.
Sementara itu, Sri Umiati menegaskan bahwa dalam bercerita, ekspresi harus diperhatikan agar isi dalam cerita dapat tersampaikan.
"Jadi, ekspresi harus selaras dengan cerita yang disampaikan supaya penonton merasakan hal yang serupa dengan apa yang diceritakan," tegasnya.
Sementara itu, Maulana Affandi yang mengingatkan agar para guru memerhatikan juknis lomba, termasuk durasi waktu sehingga dapat menulis naskah yang disesuaikan dengan waktu penampilan.
"Bagaimanapun itu, setiap perlombaan terikat oleh aturan, sehingga diharapkan para guru dapat memerhatikan juknis sehingga para peserta bisa tampil maksimal," tandasnya.
Membentuk Generasi Hebat Sejak Dini
Kegiatan Hari Anak Nasional 2025 di Kecamatan Rogojampi menjadi refleksi nyata bagaimana pendidikan anak usia dini menjadi fondasi penting bagi tumbuh kembang anak, baik secara akademik, emosional, maupun sosial.
Dengan dukungan dari guru, orang tua, dan pemerintah daerah, anak-anak Rogojampi menunjukkan bahwa mereka siap menjadi generasi hebat Indonesia yang penuh semangat, cerdas, dan cinta budaya.
Di sisi lain, peringatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan panggung kebanggaan bagi anak-anak untuk tampil dan mendapat ruang yang layak dalam proses pendidikan mereka.
Penulis: Maulana Affandi