Puisi-Puisi Gimien Artekjursi, Sang Penyair dari Tanah Imajinasi

Gimien Artekjursi


STASIUN ROGOJAMPI 

(Suatu Malam di Bulan September)


setelah kereta terakhir berangkat

loket ditutup, sinyal pun dilipat

rel-rel membujur makin kaku

dan peron lengang

berselimut dingin angin malam akhir september


di ruang tunggu 

tinggal nyala lampu menghidupkan malam

bersama bangku-bangku yang tertidur tanpa mimpi


(di jalanan 

seperti biasa: semua serba diburu 

waktu tak pernah mau menunggu

sampai habis suara di kerongkonganmu memanggil

larimu tertinggal jauh 

dikejar bayang-bayang remang lampu jalanan)


dan stasiun masih setia menunggu

(walau tanpa rindu)

apapun yang datang

untuk berangkat

menuju stasiun-stasiun selanjutnya

yang juga senantiasa menunggu kedatangan apapun 

yang baru

walau tanpa rindu


Kumendung, September-Oktober 2023

*Stasiun Rogojampi merupakan stasiun kereta api kelas I. Terletak di Rogojampi, Banyuwangi. Termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember. (Google) 


STASIUN KALIWUNGU (RIWAYATMU KINI)

hanya melintas

tak ada lagi yang singgah di sini untuk melepas lelah 

kalaupun singgah sekedar menunggu kesempatan lewat

loket, peron dan bangku-bangku 

tak lagi menunggu apapun

meski penjaga senantiasa melambai

menyambut setiap yang melintas


tapi rel-rel tak lepas setia 

membujur di seluruh jalur

juga tanda-tanda tak henti menunjuk arah dan peringatan

seiring putaran waktu


lambaian penjaga mencoba mengingatkan:

pernah banyak kenangan, dulu

berpuluh musim lalu!


tapi masihkah ada yang mau mengenang

kenangan dan masa lalu itu?

atau sekedar melihat batas nama

dan terburu-buru segera menjauh untuk melupakan semua?


lengking peluit penjaga stasiun menegaskan berkali-kali:

kereta lewat dan menjauh dari stasiun ini

hanya melintas membawa gemuruhnya sendiri


sampai waktu mengubahnya

:hilang atau berganti


Kaliwungu, 24 November 2023

*Stasiun Kaliwungu adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Krajan Kulon, Kaliwungu, Kendal; termasuk ke dalam Daerah Operasi IV Semarang. Tidak ada kereta api yang berhenti di sini, kecuali ada penyusulan antar kereta api. (Google) 


STASIUN SUMBERWADUNG (NASIBMU KINI)


tak ada lagi keriuhan:

perempuan-perempuan menggendong dagangan

laki-laki bersarung kumuh menggerutu

anak-anak berseragam sekolah terburu-buru

:tak ada


hanya penjaga stasiun bertopi merah 

sekali waktu siaga

dengan tongkat sinyalnya

menghormat pada kereta melaju

setelah semua tanda dari jurusan yang akan dilintasi

dipastikan siap


setelah bertahun-tahun menimbun peristiwa

hanya sebagian kenangan tersisa 

dalam ingatan mereka 

yang pernah hadir di stasiun itu


di tengah waktu terus berlalu

zaman berubah

satu persatu harus ada yang tersisih

digantikan atau dibuang

diingat atau dilupakan


tak ada lagi keriuhan di stasiun itu

selain dalam kenangan


Kumendung, 17 Oktober 2024

*Stasiun Sumberwadung merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil. Terletak di Tulungrejo, Glenmore, Banyuwangi. Sebelumnya stasiun ini menjadi penghentian semua kereta api penumpang dari dan menuju Banyuwangi. Per 10 Februari 2021 hanya KA Tawang Alun yang berhenti di stasiun ini. Kemudian sejak 1 Juni 2023 layanan penumpang di stasiun ini dihapus sama sekali. Sehingga tak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan dan penyusulan antar kereta api.(Google)


KALIBARU, DI SALAH SATU SUDUTMU AKU PERNAH TINGGAL


kalibaru

di salah satu sudutmu kenangan itu tertinggal

menggigil berselimut dingin dan malam yang membekukan 

dan selalu

tiap kali melintas di jalanmu

serasa aku terbenam ke masa lalu itu

yang tak pernah ingin kuulang

meski ada yang tak mungkin kubuang

apalagi dilupakan


dan seperti biasa

dari stasiun 

kereta yang selalu berangkat

dengan gerbong penuh mimpi yang itu-itu juga

lengking peluitnya 

masih menembus terowongan mrawan dan garahan

menggema sampai di perkebunan coklat, karet dan kopi

tersangkut di runcing daun-daun pinus

makin mengingatkanku pada suatu yang hilang

tertimbun waktu


dan di salah satu sudutmu serasa aku masih berdiam

dengan mimpi dan secuil angan-angan


selain kenangan 

apa yang kita cari ketika kembali ke masa lalu?

harapan?

ilusi?

kesia-sian?


–jangan menangis

  aku tak punya sapu tangan yang lembut

  untuk mengusap air matamu


Kumendung, 2023-2024

*Kalibaru adalah kota kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Kabupaten Jember.


STASIUN 

(SEBUAH AMSAL)


di stasiun itu menunggu

di bangku-bangku

menunggu sebuah perjalanan 

diberangkatkan 

ke berbagai tujuan


awal atau akhir

tidaklah pasti

suatu yang awal

bisa jadi akhir

bila tak lagi berlanjut

dan yang akhir

bisa jadi awal

ketika terus melaju


ketika akhirnya berhenti

itu yang pasti


di stasiun itu

semua berawal

lalu kembali singgah

atau sekedar lewat

bisa juga berakhir

(tergantung takdir)


Kumendung, 19 Juli 2024


PERJALANAN 

(SEBUAH TANYA)


apakah yang ada setelah perjalanan panjang?

stasiun tempat berhenti

stasiun tempat mulai

dan burung-burung menggaris-bawahi tiap tanda


yang tercecer mungkin terlupakan

pada tiap tingkungan, pada tiap tanjakan

pada stasiun-stasiun antara stasiun

yang membeku, yang terkubur di bawah debu

bahkan yang tak tahu lagi arah


lantas apa yang sisa setelah perjalanan?

jejak, kenangan, sebuah kesia-siaan?

:stasiun-stasiun kosong

 tangis mengering

 cinta tak berkesampaian


hanya matahari yang jelas masih bersinar

bertahan entah sampai kapan

(pengembara keburu lelap sebelum menemukan cinta)


Biodata Gimien Artekjursi

  • Lahir: 03 Agustus 1963. Tinggal di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
  • Puisi-puisi tampil di media cetak dan online di Indonesia dan pada beberapa antologi bersama.
  • Juara Lomba Cipta Puisi Sanggar Minum Kopi Bali (1989)
  • Juara Negeri Kertas com (2022)
  • Juara TISI (Taman Inspirasi Sastra Indonesia) (2023)
  • Nominasi Anugerah Sastra Apajake (2023)

Previous Post Next Post