Tokoh baik dalam karya sastra disebut protagonis yang biasanya mewakili nilai-nilai positif, memiliki sifat yang baik, dan bertindak untuk mencapai tujuan baik.
Protagonis berasal dari bahasa Yunani “protagonistes” yang artinya “pemain utama” atau “aktor utama.”
Dalam konteks karya sastra, tokoh protagonis adalah karakter utama yang mendorong perkembangan cerita.
Tokoh protagonis adalah elemen sentral dalam hampir setiap karya sastra karena menjadi karakter utama yang mendorong plot dan menghadapi konflik dalam fokus cerita.
Dalam banyak hal, tokoh protagonis adalah yang membuat karya sastra menjadi pengalaman yang bermakna dan berkesan bagi pembaca.
Ciri-ciri Tokoh Protagonis
- Fokus Utama: Tokoh protagonis adalah fokus utama cerita. Perjalanan dan pengalaman mereka adalah yang paling ditekankan.
- Menghadapi Konflik: Mereka seringkali dihadapkan pada konflik atau tantangan yang menjadi inti cerita.
- Perkembangan Karakter: Tokoh protagonis mengalami perkembangan karakter yang signifikan sepanjang cerita. Mereka bisa berubah dari awal cerita hingga akhirnya.
- Penyelesaian Masalah: Mereka cenderung menjadi pemecah masalah dan berperan aktif dalam meresolusi konflik.
- Kepopuleran: Tokoh protagonis sering menjadi karakter yang paling dikenal dalam cerita dan menjadi sumber identifikasi bagi pembaca.
- Mendorong Plot: Tindakan dan keputusan tokoh protagonis sering kali memandu perkembangan plot cerita.