Struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah yaitu orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, komplikasi, evaluasi, dan koda.
Penjelasan:
Orientasi
Orientasi dalam teks cerita sejarah adalah bagian pembuka atau pengantar dari teks cerita sejarah.
Bagian ini berisi pengenalan secara umum peristiwa yang akan dijelaskan. Orientasi biasanya berisi informasi tentang:
- Latar waktu dan tempat kejadian.
- Tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
- Kejadian awal yang menjadi latar belakang peristiwa tersebut.
Pengungkapan peristiwa
Pengungkapan peristiwa dalam teks cerita sejarah adalah bagian yang menceritakan peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam sebuah peristiwa sejarah.
Pengungkapan peristiwa dalam teks cerita sejarah merujuk pada cara penyajian dan eksposisi peristiwa-peristiwa sejarah dalam tulisan.
Contoh pengungkapan peristiwa dalam teks cerita sejarah:
Pada tanggal 10 November 1945, pasukan Inggris mulai memasuki Surabaya. Pasukan Inggris ingin melucuti senjata para pemuda dan rakyat Surabaya. Namun, para pemuda dan rakyat Surabaya menolak untuk dilucuti senjatanya.
Konflik
Konflik dalam teks cerita sejarah adalah pertentangan atau permasalahan yang terjadi dalam sebuah peristiwa sejarah.
Konflik dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda, seperti antara tokoh protagonis dan tokoh antagonis, antara kelompok yang berbeda, atau antara individu dan kelompok.
Konflik dalam teks cerita sejarah memiliki fungsi untuk:
- Membangun ketegangan dan suspense bagi pembaca.
- Mendorong perkembangan cerita.
- Menampilkan sisi kemanusiaan dari tokoh-tokoh yang terlibat.
Komplikasi
Komplikasi dalam teks cerita sejarah adalah bagian yang menceritakan semakin meningkatnya konflik atau permasalahan yang terjadi dalam peristiwa tersebut.
Komplikasi biasanya dimulai dari munculnya masalah sampai mencapai komplikasi atau klimaks, puncak permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita.
Evaluasi
Evaluasi dalam teks cerita sejarah adalah bagian yang menceritakan puncak konflik atau permasalahan dalam cerita.
Bagian ini biasanya ditandai dengan munculnya solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh dalam cerita.
Evaluasi dalam teks cerita sejarah memiliki fungsi untuk:
- Menuntaskan konflik atau permasalahan yang terjadi dalam cerita.
- Memberikan gambaran tentang akhir cerita.
- Meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca.
Koda
Koda dalam teks cerita sejarah adalah bagian penutup atau kesimpulan cerita.
Bagian ini biasanya berisi pesan moral atau amanat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Koda juga dapat berisi refleksi penulis terhadap peristiwa sejarah yang diceritakan.
Koda tidak wajib ada dalam setiap teks cerita sejarah, tetapi koda dapat membuat cerita menjadi lebih lengkap dan berkesan.
Koda juga dapat membantu pembaca untuk memahami makna dari peristiwa sejarah yang diceritakan.
Berikut adalah contoh koda dalam teks cerita sejarah:
Pertempuran Surabaya merupakan salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pertempuran ini menunjukkan semangat juang yang tinggi dari rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya. Semangat juang para pemuda dan rakyat Surabaya harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.