Pengertian Konjungsi Penerang
Konjungsi penerang adalah kata hubung yang menghubungkan dua kalimat atau lebih yang memiliki hubungan sebab-akibat.
Contoh konjungsi penerang adalah “karena”, “sebab”, “oleh karena itu”, “akibatnya”, “sehingga”, “meskipun”, “sehingga”, “oleh sebab itu”, dan “untuk itu”.
Konjungsi penerang dapat digunakan untuk memperjelas hubungan antara dua kalimat atau lebih, sehingga informasi yang disampaikan menjadi lebih efektif dan efisien.
Penggunaan konjungsi penerang dalam kalimat dapat disesuaikan dengan konteks kalimat tersebut.
Misalnya, jika kita ingin menjelaskan hubungan sebab-akibat yang umum, kita dapat menggunakan konjungsi penerang “karena” atau “sebab.
Jika kita ingin menjelaskan hubungan sebab-akibat yang spesifik, kita dapat menggunakan konjungsi penerang “oleh karena itu” atau “sehingga.”
Contoh Konjungsi Penerang
Berikut adalah beberapa contoh konjungsi penerang:
1. Saya tidak bisa datang ke pesta ulang tahunmu karena saya sedang sakit.
2. Meskipun hujan deras, tetap saja banyak orang yang melakukan perjalanan.
3. Saya akan melakukan latihan setiap hari selama dua minggu.
4. Dia sangat pemalas akibatnya nilainya jelek.
5. Saya ingin jadi juara, oleh sebab itu saya rajin belajar.
6. Anak-anak bermain di teras, sementara orang dewasa berbincang-bincang di ruang tamu.
7. Ibu menyuruh saya belajar dengan tekun supaya bisa mendapatkan nilai yang baik.
8. Semua siswa di kelas mendapatkan hadiah, kecuali saya karena saya tidak mengumpulkan tugas.
9. Anak itu menangis, padahal sudah ditenangkan oleh ibunya.
10. Bagaimanapun juga, kita harus membangun kepercayaan dan kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.
11. Tugas ini sulit, terlebih lagi kita harus menyelesaikannya dalam waktu singkat.
12. Kita harus menjaga lingkungan, oleh sebab itu kita harus membuang sampah pada tempatnya.
13. Selain itu, saya juga ingin mempelajari bahasa Inggris agar bisa berkomunikasi lebih baik.
14. Ibu nyapu setiap hari sehingga rumah bersih terus.
15. Bukan justru semakin populer, sebaliknya produk tersebut semakin dihindari oleh konsumen.
16. Meski usianya sudah tua, namun dia masih memiliki semangat yang tinggi untuk belajar.
17. Saya memutuskan untuk mengambil kursus bahasa Prancis, jadi saya bisa meningkatkan kemampuan berbahasa saya.
18. Di sisi lain, produk yang baru diluncurkan ini mendapat banyak respon positif dari konsumen.
19. Walaupun demikian, saya tetap ingin mencoba untuk menyelesaikan masalah ini.
20. Kita sedang ikut lomba, untuk itu harap tetap menjaga disiplin!
Nah, itulah pengertian dan contoh kalimat konjungsi penerang. Semoga bermanfaat!