Waduk Cirata adalah bendungan buatan di Purwakarta dengan luas 43 ribu hektar sehingga bisa disebut sebagai waduk buatan terbesar di Asia Tenggara.
Selain sebagai pengairan lahan, Waduk Cirata juga digunakan sebagai tempat wisata, baik bagi tamu lokal maupun luar daerah.
Sumber air di waduk ini melimpah deras sehingga mampu mengaliri tiga kabupaten, yaitu Cianjur, Purwakarta, dan Bandung Barat.
Baca juga: Rekomendasi Hotel Nyaman di Pangandaran, Harga Murah Fasilitas Lengkap
Lokasi Waduk Cirata
Waduk Cirata berada di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru Plered, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Bagi masyarakat Purwakarta, tentu saja waduk ini sudah tak asing lagi. Fungsi utamanya adalah sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Cirata dengan kapasitas produksi listrik mencapai 1428 GWh/tahun.
Mesin serta alat pembangkitnya tertanam di bawah tanah yang dikenal dengan sebutan Power House.
Adapun operasinya adalah untuk Jawa-Bali, yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang merupakan anak perusahaan dari PLN.
Baca juga: 5 Wisata Semarang Paling Populer Tahun 2023, Yuk Intip!
Sejarah Waduk Cirata
Menurut informasi yang dihimpun, Waduk Cirata mulai dibangun pada tahun 1982 hingga 1987 dengan kurang lebih 5.000 tenaga dari Indonesia dan asing.
Kemudian proses pembangunannya adalah dengan cara membendung aliran sungai Citarum. Sementara perancang Waduk Cirata adalah Indra Karta dan NEWJEC.
Saat pembangunan selesai, Waduk Cirata diresmikan oleh presiden RI kedua, Soeharto. Alasan waduk ini dibangun adalah untuk pembangkit listrik Jawa – Bali yang sampai saat ini terus beroperasi.
Dalam proses pembangunannya, bendungan buatan ini dibangun dalam dua tahap.
Pertama pada tahun 1983-1988 dengan daya 504 megawatt, kemudian tahap kedua tahun 1995-1997 dengan daya yang sama, sehingga total keseluruhan dayanya menjadi 1008 megawatt.
Saat ini Waduk Cirata mampu memproduksi energi listrik rata-rata 1.428 GWh pertahun yang kemudian disalurkan via jaringan transmisi dengan tegangan tinggi 500 kV ke sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali.
Baca juga: Umbul Brondong, Wisata Kolam Alami di Klaten
Kisah Mistis Waduk Cirata
Namun di balik kemegahannya, Waduk Cirata juga menyimpan kisah mistis yang sempat menggegerkan warga sekitar.
Konon, di sekitar Waduk Cirata ada sosok ular raksasa yang berdiam di diri di dasar air. Kabarnya ular ini mampu berenang dengan kecepatan tinggi ketika menerkam mangsa.
Setelah berhasil memakan mangsanya, ular ini akan kembali ke dasar air dan tidak akan pernah naik hingga kurun waktu tertentu.
Selain ular raksasa, ada juga kisah misteri lain di Waduk Cirata, yaitu para pekerja yang mengalami kejadian-kejadian aneh ketika membangun bendungan.
Konon katanya, dahulu para pekerja mengalami kejadian-kejadian aneh seperti tiba-tiba tercebur ke air hingga tersengat listrik.
Tragisnya, korban-korban tersebut sulit dicari hingga akhirnya akan muncul dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Dan satu lagi kisah mistis di sana adalah adanya pintu menuju alam gaib. Konon pernah ada orang yang disesatkan ketika melintas di jembatan.
Alhasil orang tersebut menuju rute yang salah dan tidak kembali hingga sekarang.
Namun, itu hanya cerita mistis yang beredar di masyarakat. Percaya atau tidak, dikembalikan ke pribadi masing-masing.