arti ditangguhkan dalam sepak bola (pexels/pixabay) |
Dalam dunia sepak bola, ada banyak istilah yang mungkin terdengar asing bagi penggemar baru, salah satu istilah tersebut adalah “ditanggungkan.”
Istilah tersebut memang tidak sepopuler istilah lain seperti offside, penalti, dan lainnya, sehingga membuat penggemar sering bertanya-tanya apa artinya.
Apa itu ditangguhkan dalam sepak bola?
Secara umum, “ditanggungkan” berarti suatu tindakan atau kewajiban yang secara resmi diserahkan atau dijamin oleh pihak tertentu.
Dalam konteks sepak bola, arti ditangguhkan adalah mengacu pada situasi pertandingan tidak dapat dilanjutkan karena berbagai alasan.
Penangguhan juga bisa diartikan bahwa pertandingan batal digelar karena berbagai alasan, misalnya faktor cuaca atau kondisi tidak kondusif.
Pertandingan yang ditangguhkan tersebut akan dijadwal ulang dengan berbagai pertimbangan oleh panitia penyelenggara.
Contohnya pertandingan Tim A dan Tim B ditangguhkan karena terjadi hujan deras. Maka, pertandingan tersebut akan dilanjutkan jika cuaca sudah membaik.
Baru-baru ini, pertandingan antara Real Madrid VS Barcelona (4/8/2024) ditangguhkan pada menit ke 13 karena terjadi hujan deras dan petir.
Contoh lain semisal dua supporter memanas sehingga mengancam keamanan, maka pertandingan biasanya ditangguhkan sampai kondisi menjadi kondusif.
Sementara dalam segi pemain, ditangguhkan artinya adalah ketika pemain tidak diizinkan bermain untuk sementara waktu.
Biasanya, ini terjadi karena pelanggaran tertentu yang dilakukan oleh pemain tersebut selama pertandingan.
Ada beberapa alasan mengapa seorang pemain bisa ditanggungkan, antara lain:
- Mendapat kartu merah.
- Mengumpulkan sejumlah kartu kuning tertentu dalam beberapa pertandingan.
- Melakukan pelanggaran serius di luar lapangan yang dianggap mencemarkan nama baik olahraga.
Penangguhan biasanya dilakukan oleh badan sepak bola yang berwenang, seperti federasi sepak bola nasional atau liga tempat pemain tersebut bermain.
Proses ini melibatkan peninjauan ulang kejadian yang terjadi selama pertandingan, dan jika dinilai layak, pemain tersebut akan dihukum dengan penangguhan.
Durasi penangguhan bisa bervariasi tergantung pada beratnya pelanggaran.
Misalnya, kartu merah langsung bisa menyebabkan penangguhan satu hingga tiga pertandingan, sementara kasus pelanggaran yang lebih serius bisa menyebabkan penangguhan yang lebih panjang.
Penangguhan seorang pemain bisa berdampak besar pada tim. Tim harus bermain tanpa pemain tersebut selama masa penangguhan, yang tentu saja bisa melemahkan formasi atau strategi tim.
Banyak kasus penangguhan yang terkenal dalam sejarah sepak bola, seperti penangguhan Zinedine Zidane setelah insiden “headbutt” di Piala Dunia 2006.
Contoh-contoh ini menunjukkan betapa seriusnya penangguhan dan bagaimana hal itu bisa mempengaruhi karir seorang pemain.
Penangguhan adalah salah satu cara untuk menjaga permainan tetap adil dan sportif.
Dengan menghukum pelanggaran serius, penangguhan mencegah pemain dari melakukan tindakan yang tidak sportif atau merugikan lawan.