Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat.
Mereka sedang membuat kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti. Tim pembuat mobil hias diketuai oleh Pak Sanjaya dengan dibantu oleh lima orang guru yang lainnya.
Mereka memiliki waktu empat hari dalam menyelesaikan mobil hias milik sekolah.
Di saat mereka sedang menghias mobil ada dua orang guru yaitu Pak Riki dan Pak Nano yang sedang berselisih. Masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian depan mobil.
Keduanya tidak mau mengalah. Lalu Pak Sanjaya mencoba mendekati dam melerai keduanya serta menenangkannya.
Beliau mengajak keduanya untuk berdiskusi. Agar pekerjaan tim mobil hias cepat selesai, Pak Sanjaya menawarkan salah satu dari mereka bersedia untuk pindah menghias di bagian belakang. Akhirnya Pak Riki yang bersedia untuk melakukannya.
Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi … pada Pak Riki dan Pak Nano.
a. Kesadaran diri
b. Kesadaran diri
c. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
d. Manajemen diri
e. Keterampilan berelasi
Jawaban:
e. Keterampilan berelasi
Pembahasan:
Dalam situasi ini, Pak Sanjaya membantu menguatkan keterampilan berelasi pada Pak Riki dan Pak Nano.
Keterampilan berelasi melibatkan kemampuan untuk membangun hubungan yang positif, berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dengan orang lain, serta mengelola konflik dengan cara yang konstruktif.
Dengan mendekati dan melerai perselisihan antara Pak Riki dan Pak Nano, serta mengajak mereka berdiskusi untuk mencapai kesepakatan, Pak Sanjaya menunjukkan cara mengelola konflik dan berkolaborasi, yang merupakan bagian dari keterampilan berelasi.
Keterampilan berelasi adalah salah satu kompetensi penting dalam Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk:
- Membangun Hubungan Positif: Mengembangkan dan memelihara hubungan yang sehat dan saling menghormati dengan orang lain.
- Berkomunikasi Secara Efektif: Menggunakan keterampilan komunikasi yang baik, seperti mendengarkan secara aktif, menyampaikan pikiran dengan jelas, dan memahami perspektif orang lain.
- Bekerja Sama dengan Orang Lain: Mampu bekerja dalam tim, berbagi tanggung jawab, dan berkontribusi secara positif terhadap tujuan bersama.
- Mengelola Konflik: Mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif, tanpa memicu ketegangan lebih lanjut.
- Empati: Menunjukkan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain, serta merespons dengan cara yang sesuai.
Dalam skenario yang diberikan:
- Mengelola Konflik: Pak Sanjaya melihat adanya konflik antara Pak Riki dan Pak Nano. Dengan mendekati mereka dan melerai pertengkaran, Pak Sanjaya menunjukkan cara untuk mengelola konflik dengan tenang dan adil
- Berkomunikasi Secara Efektif: Pak Sanjaya mengajak Pak Riki dan Pak Nano untuk berdiskusi, memberikan mereka kesempatan untuk menyuarakan pendapat mereka, dan mendengarkan satu sama lain.
- Bekerja Sama: Pak Sanjaya menawarkan solusi yang memungkinkan keduanya untuk tetap berkontribusi terhadap proyek, dengan Pak Riki bersedia pindah ke bagian belakang mobil, menunjukkan fleksibilitas dan kerja sama untuk kepentingan tim.
- Empati dan Pengertian: Dalam diskusi tersebut, Pak Sanjaya menunjukkan empati dengan mengakui perasaan dan keinginan kedua belah pihak, serta mencari solusi yang dapat diterima oleh keduanya.
Dengan melakukan ini, Pak Sanjaya menguatkan kompetensi keterampilan berelasi pada Pak Riki dan Pak Nano, membantu mereka untuk berinteraksi secara lebih positif dan efektif di masa depan.
Keterampilan ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif, baik di sekolah maupun dalam konteks yang lebih luas.