cloud storage (pixabay) |
Di era digital ini, data bagaikan harta karun yang tak ternilai. Kita menyimpan berbagai file penting, mulai dari dokumen pekerjaan, foto pribadi, hingga video kesayangan.
Namun, menyimpan data di perangkat pribadi seperti laptop atau hardisk eksternal memiliki keterbatasan. Perangkat bisa rusak, hilang, atau bahkan terhapus secara tidak sengaja.
Di sinilah cloud storage hadir sebagai solusi cerdas. Apa itu cloud storage?
Dalam artikel ini, Sastrawacana.id akan menjelaskan pengertian dan bagaimana cara kerja cloud storage secara jelas dan mudha dipahami.
Pengertian Cloud Storage
Cloud storage adalah layanan penyimpanan data yang dihosting di internet oleh penyedia layanan pihak ketiga, seperti Google Drive, iCloud, Wasabicloud, Dropbox, Microsoft OneDrive, dan Amazon S3.
Alih-alih menyimpan file di hard drive lokal atau server fisik, data disimpan di server virtual yang terletak di pusat data (data center) milik penyedia layanan.
Dengan cloud storage, kita tidak perlu lagi mengandalkan hard drive fisik atau perangkat penyimpanan lokal lainnya.
Misalnya kita menggunakan layanan Google Drive 100GB, maka kita dapat menyimpan file hingga 100GB ke layanan tersebut.
Begitu pula ketika kita menggunakan layanan Google Drive 200GB, maka kita dapat menyimpan file hingga 200GB ke server yang disediakan oleh Google.
Cloud storage bekerja dengan cara menyimpan data pada server yang dikelola oleh penyedia layanan cloud. Mudahnya, cloud storage juga bisa disebut sebagai backup online.
Server-server ini terletak di pusat data yang tersebar di berbagai lokasi geografis. Ketika kita mengunggah file ke cloud, file tersebut sebenarnya dikirim ke server-server ini melalui internet.
Baca juga: Apa Itu Server? Ini Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Komponen Utama Cloud Storage
Agar dapat bekerja sesua dengan fungsinya, cloud storage harus memiliki beberapa komponen utama, yaitu:
- Server: Komputer kuat yang menyimpan data. Server-server ini biasanya dikelola oleh perusahaan penyedia layanan cloud.
- Pusat Data (Data Center): Lokasi fisik di mana banyak server disimpan. Pusat data ini memiliki keamanan tinggi dan lingkungan yang terkontrol untuk menjaga server tetap bekerja dengan optimal.
- Koneksi Internet: Jaringan yang menghubungkan perangkat ke server cloud storage. Koneksi internet memungkinkan pengiriman dan pengunduhan data dari dan ke cloud.
- Aplikasi: Bisa berupa aplikasi web, aplikasi mobile, atau perangkat lunak khusus yang digunakan untuk mengakses dan mengelola data di cloud.
Manfaat Cloud Storage
Cloud storage ibarat gudang penyimpanan raksasa yang dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dan melalui berbagai perangkat. Berikut adalah beberapa manfaat utama cloud storage:
1. Aksesibilitas
Kita dapat mengakses data dari mana saja dan kapan saja melalui perangkat yang terhubung internet, tanpa perlu membawa hardisk eksternal atau flashdisk.
Kemudahan ini membuat kita bisa bekerja dan belajar tanpa terikat lokasi.
2. Keamanan
Penyimpanan cloud dilengkapi dengan enkripsi server yang canggih untuk menjaga keamanan data.
Berbagai fitur keamanan seperti otentikasi dua faktor dan enkripsi data memastikan akses yang aman dan terlindungi.
Risiko kehilangan data karena kerusakan perangkat keras atau pencurian pun akan berkurang drastis.
3. Kolaborasi
Cloud storage memudahkan kita untuk bekerja sama dengan orang lain pada file yang tersimpan di cloud.
Bagikan file dengan rekan kerja, tim proyek, atau klien dengan mudah dan aman.
Bekerja sama secara real-time dengan mengedit dan mengerjakan file bersamaan dengan orang lain, di mana pun mereka berada.
4. Cadangan Otomatis
Hindari kehilangan data dengan cadangan otomatis ke cloud, sehingga data selalu terlindungi meskipun perangkat rusak atau hilang.
Manfaat ini sangat memudahkan pemulihan data jika terjadi kerusakan atau kehilangan perangkat.
5. Hemat Ruang
Cloud storage memungkinkan kita untuk menyimpan file dalam jumlah besar tanpa khawatir kehabisan ruang di perangkat yang kita miliki.
Sehingga meskipun ruang penyimpanan di perangkat terbatas, tapi kita tetap bisa menyimpan data atau file berukuran besar dengan cloud storage.
Misalnya kita menggunakan layanan Google Drive 500GB atau Google Drive 2TB, maka kita bisa menyimpan file sebesar 500GB hingga 2TB ketika perangkat kita tidak kapasitas sebesar itu.
6. Skalabilitas
Cloud storage menawarkan kemudahan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan karena kita hanya membayar untuk ruang penyimpanan yang digunakan.
Misalnya kita menggunakan 5TB OneDrive, maka kita hanya perlu membayar sesuai dengan yang kita gunakan, yakni 5TB tersebut.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan penyimpanan, kita dapat dengan mudah menambahkan lebih banyak ruang di cloud.
Sehingga kita tidak perlu lagi membeli perangkat penyimpanan baru yang mahal dan memakan tempat.
Ada juga beberapa layanan yang menyediakan cloud storage gratis, tapi tentunya ada batasan kapasitas dan fitur-fitur yang dapat digunakan.
Sebab, bagaimanapun juga penyimpanan cloud gratis juga membutuhkan biaya agar perusahaan tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
7. Hemat Biaya
Kita dapat menghemat biaya yang biasanya dikeluarkan untuk pembelian perangkat penyimpanan fisik dengan menggunakan layanan penyimpanan cloud.
Biasanya, biaya penyimpanan cloud lebih terjangkau daripada membeli hardisk eksternal atau perangkat penyimpanan lainnya.
Dengan biaya bulanan yang terjangkau, kita bisa mendapatkan penyimpanan data yang aman dan mudah diakses.
Untuk harga, setiap penyedia layanan memiliki tarifnya sendiri. Misalnya harga Google Drive unlimited storage tentu berbeda dengan harga Dropbox atau Wasabi S3.
Sebab, semua penyedia memberikan penawaran serta kelebihan yang berbeda, tergantung kebutuhan masing-masing pengguna.
8. Akses File Offline
Beberapa layanan cloud storage memungkinkan akses offline, di mana kita dapat menyinkronkan file ke perangkat dan mengaksesnya tanpa koneksi internet.
Fitur ini sangat berguna saat bepergian atau berada di area dengan koneksi internet yang terbatas, sehingga kita tetap dapat mengakses file di mana pun berada.
9. Perlindungan Data
Cloud storage menyediakan beragam fitur perlindungan data, termasuk enkripsi data, kontrol akses, dan audit aktivitas, yang membantu kita mematuhi peraturan privasi data serta melindungi informasi sensitif.
Dengan demikian, kita bisa merasa tenang karena tahu bahwa data diamankan dan terlindungi dengan baik.
10. Akses Universal
Akses mudah ke file dari berbagai perangkat, seperti komputer, smartphone, dan tablet, sehingga kita selalu terhubung dengan data di mana pun berada.
Dengan fleksibilitas dan kemudahan akses, penggunaan data menjadi lebih lancar dan efisien.
Cara Kerja Cloud Storage
Cloud storage bekerja dengan cara menyimpan data di server yang dikelola oleh penyedia layanan cloud storage. Server ini terletak di pusat data yang aman di berbagai lokasi di seluruh dunia.
Berikut adalah langkah-langkah dasar cara kerja cloud storage:
1. Penyimpanan Data
Pengguna mengunggah data mereka ke server penyimpanan cloud melalui koneksi internet.
Data ini kemudian disegmentasikan menjadi potongan-potongan kecil dan didistribusikan ke beberapa server untuk penyebaran yang lebih aman dan redundan.
Biasanya, pengguna dapat melakukannya dengan menggunakan aplikasi web atau desktop yang disediakan oleh penyedia layanan cloud storage.
2. Replikasi dan Redundansi
Untuk mengurangi risiko kehilangan data, cloud storage sering menggunakan teknik replikasi dan redundansi.
Artinya data disalin ke beberapa lokasi server yang berbeda secara otomatis. Jika satu server mengalami kegagalan, data masih dapat diakses dari salinan yang lain.
3. Manajemen dan Akses
Penyedia layanan cloud menyediakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk mengelola data.
Adapun antarmuka biasanya terisi berbagai fitur, seperti mengunggah, mengunduh, menghapus, dan membagikan file.
Antarmuka ini juga dapat menyediakan kontrol akses, memungkinkan pengguna untuk menentukan siapa yang dapat melihat atau mengedit file.
4. Keamanan
Keamanan data sangat penting dalam cloud storage. Oleh karena itu, penyedia layanan cloud menggunakan berbagai teknologi keamanan, seperti enkripsi data dalam perjalanan (ketika data dikirim melalui internet) dan saat istirahat (ketika data disimpan di server).
5. Skalabilitas
Salah satu keunggulan utama dari cloud storage adalah skalabilitasnya.
Pengguna dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan mereka tanpa perlu membeli atau mengelola infrastruktur fisik.
Manfaat ini sangat bermanfaat untuk efisiensi biaya. Semisal menggunakan NAS Cloud WD, ada banyak pilihan paket yang ditawarkan, sehingga pengguna bisa memilih sesuai kebutuhan dan mengubahnya kapan saja.
6. Sinkronisasi
Beberapa layanan cloud storage menawarkan fitur sinkronisasi yang memungkinkan pengguna untuk secara otomatis menyinkronkan file di berbagai perangkat.
Sehingga setiap kali mengubah file di satu perangkat, perubahan tersebut akan secara otomatis disinkronkan ke perangkat lain yang terhubung ke akun cloud storage.
Nah, itulah penjelasan tentang cloud storage, manfaat, dan bagaimana cara kerjanya. Maka, bagi yang berkutat dengan dunia digital, langganan cloud storage adalah solusi yang patut dipertimbangkan.