Truecaller dan Microsoft berkolaborasi menghadirkan fitur inovatif yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).
Fitur ini memungkinkan pengguna Truecaller menjawab panggilan telepon menggunakan suara digital mereka sendiri.
Sebelumnya, Asisten Truecaller yang diluncurkan pada September 2022 sudah memiliki kemampuan menjawab panggilan secara otomatis, memfilter panggilan spam, memberi tahu alasan penelepon, merekam panggilan, dan lainnya.
Dengan integrasi teknologi “Personal Voice” dari Microsoft Azure AI Speech, pengguna Asisten Truecaller kini bisa menjawab panggilan menggunakan suara digital yang menyerupai suara asli mereka.
Baca juga: WhatsApp Segera Hadirkan Opsi Ganti Warna Chat! Begini Tampilannya
Fitur ini berbeda dengan suara digital standar yang biasa digunakan asisten virtual.
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna perlu merekam suara mereka selama beberapa detik saat proses pengaturan Asisten Truccaller.
Namun, perlu dicatat bahwa fitur ini hanya tersedia untuk pelanggan Truecaller Premium.
Raphael Mimoun, Direktur Produk dan Kepala Truecaller Israel, mengatakan bahwa integrasi ini merupakan langkah penting “menuju pengalaman komunikasi yang lebih personal dan menarik.”
“Fitur suara personal memungkinkan pengguna untuk menggunakan suara mereka sendiri, sehingga asisten digital terdengar seperti mereka saat menangani panggilan masuk,” ujar Mimoun.
“Kemampuan inovatif ini tidak hanya menambah keakraban dan kenyamanan bagi pengguna, tetapi juga menunjukkan kekuatan AI dalam mengubah cara kita berinteraksi dengan asisten digital. Kami percaya fitur suara personal akan merevolusi cara pengguna mengelola panggilan dan meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dengan Asisten Truecaller.”
Menurut Microsoft, teknologi Azure AI Speech yang saat ini masih dalam tahap terbatas, secara otomatis menambahkan tanda khusus pada suara yang dihasilkan dengan suara personal.
Truecaller sendiri berencana meluncurkan fitur “Personal Voice” dalam versi beta publik untuk pengguna premium di India, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Swedia, Chili, dan Afrika Selatan dalam beberapa minggu mendatang.
Sumber: techviral