Pencatatan transaksi setoran anggota pada saat pembentukan persekutuan merupakan langkah penting dalam akuntansi persekutuan.
Hal ini bertujuan untuk mendokumentasikan modal yang disetorkan oleh masing-masing anggota, sehingga dapat diketahui hak dan kewajiban mereka dalam persekutuan.
Langkah-langkah Pencatatan Transaksi Setoran Anggota:
1. Identifikasi Transaksi
Catat tanggal setoran, nama anggota yang menyetor, dan jumlah modal yang disetorkan.
2. Buat Jurnal Penyesuaian Modal
Buat jurnal penyesuaian modal untuk mencatat setoran modal dari masing-masing anggota. Jurnal penyesuaian modal memiliki format seperti berikut:
Tanggal | Rekening | Debit | Kredit | Keterangan
- 2024-05-12 | Modal [Nama Anggota 1] | Rp [Jumlah Setoran] | – | Setoran Modal
- 2024-05-12 | Modal [Nama Anggota 2] | Rp [Jumlah Setoran] | – | Setoran Modal
3. Posting Jurnal ke Buku Besar
Posting jurnal penyesuaian modal ke buku besar masing-masing anggota. Buku besar modal mencatat perubahan saldo modal anggota dari waktu ke waktu.
Baca juga: 8 Cara Berinvestasi di Pasar Modal Agar Memperoleh Keuntungan
Contoh Pencatatan Transaksi Setoran Anggota
- Persekutuan A, B, dan C didirikan pada tanggal 12 Mei 2024.
- Modal awal persekutuan ditetapkan sebesar Rp 1.000.000.
- Anggota A menyetor modal awal sebesar Rp 400.000.
- Anggota B menyetor modal awal sebesar Rp 300.000.
- Anggota C menyetor modal awal sebesar Rp 300.000.
Jurnal Penyesuaian Modal:
Tanggal | Rekening | Debit | Kredit | Keterangan
- 2024-05-12 | Modal A | Rp 400.000 | – | Setoran Modal
- 2024-05-12 | Modal B | Rp 300.000 | – | Setoran Modal
- 2024-05-12 | Modal C | Rp 300.000 | – | Setoran Modal
Posting Jurnal ke Buku Besar
Buku Besar Modal A:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo
2024-05-12 | Setoran Modal | Rp 400.000 | – | Rp 400.000
Buku Besar Modal B:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo
2024-05-12 | Setoran Modal | Rp 300.000 | – | Rp 300.000
Buku Besar Modal C
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo
2024-05-12 | Setoran Modal | Rp 300.000 | – | Rp 300.000
Pencatatan transaksi setoran anggota dengan benar dan sistematis akan membantu persekutuan dalam melacak modal anggota, menghitung laba rugi, dan mendistribusikan keuntungan kepada anggota sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
Contoh pencatatan transaksi setoran anggota pada saat pembentukan persekutuan:
- Tanggal: 1 Mei 2024
- Nama Anggota: Budi
- Nomor Anggota: 001
- Setoran Awal: Rp 1.000.000,-
- Metode Pembayaran: Tunai
- Keterangan: Setoran awal untuk keanggotaan dalam persekutuan.
- Tanggal: 1 Mei 2024
- Nama Anggota: Ani
- Nomor Anggota: 002
- Setoran Awal: Rp 2.500.000,-
- Metode Pembayaran: Transfer Bank
- Keterangan: Setoran awal untuk keanggotaan dalam persekutuan.
- Tanggal: 2 Mei 2024
- Nama Anggota: Joko
- Nomor Anggota: 003
- Setoran Awal: Rp 1.500.000,-
- Metode Pembayaran: Tunai
- Keterangan: Setoran awal untuk keanggotaan dalam persekutuan
Dalam contoh di atas, setiap transaksi setoran awal oleh anggota dicatat dengan rinci, termasuk nama anggota, nomor anggota (jika ada), jumlah setoran, metode pembayaran, tanggal, dan keterangan tambahan jika diperlukan.
Catatan ini dapat membantu dalam mengelola keuangan persekutuan dengan lebih efektif dan memberikan kejelasan kepada anggota tentang kontribusi keuangan.