Ada beberapa pakar menyampaikan pendapatnya berkenaan dengan model/karakteristik sekolah efektif. Menurut saudara pendapat siapa yang lebih representatif untuk sekolah sekolah di indonesia. Jelaskan setiap kriteria yang saudara maksudkan.
Jawaban:
Model/karakteristik sekolah efektif di Indonesia adalah sekumpulan ciri-ciri yang dimiliki sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mencapai tujuan pendidikan.
Ciri-ciri ini tidak dapat didefinisikan secara tunggal karena perlu disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan masing-masing sekolah.
Namun, secara umum, sekolah efektif memiliki beberapa karakteristik utama, antara lain memiliki visi dan misi yang jelas, kepemimpinan yang kuat, guru profesional, budaya belajar positif, sarana prasarana memadai, dan pengelolaan kuangan yang baik.
Baca juga: 5 Contoh Kegiatan Literasi Digital di Sekolah yang Bermanfaat Untuk Siswa
Ada beberapa pakar yang menyampaikan pendapatnya berkenaan dengan model/karakteristik sekolah efektif, salah satu yang cukup representatif untuk sekolah di Indonesia adalah pendapat dari Sulfemi and Arsyad (2019)
Dikatakan bahwa Sekolah unggul dan efektif adalah sekolah yang dapat mencapai target dengan penetapan target yang tinggi (Sulfemi and Arsyad 2019).
Pendapat tersebut merujuk kepada sekolah yang berprestasi tinggi dan berhasil dalam menjalankan fungsinya.
Kemudian sekolah yang baik tidak hanya sekedar ada, tetapi memiliki komitmen untuk terus berkembang dan meraih kesuksesan melalui penetapan target.
Maka, sekolah yang baik adalah sekolah yang menetapkan target tinggi dan mampu membuat strategi efektif serta kemampuan untuk mewujudkannya.
Berikut beberapa poin penting yang dapat ditambahkan untuk menjelaskan karakteristik sekolah unggul dan efektif terkait penetapan target tinggi:
1. Strategi dan Sumber Daya yang Tepat
Sekolah unggul dan efektif bukan hanya bercita-cita tinggi, tetapi juga memiliki rancangan yang jelas dan terukur untuk mewujudkannya.
Rancangan ini diperkuat dengan sumber daya yang memadai, seperti guru berkualitas, sarana prasarana lengkap, dan pendanaan mencukupi.
2. Budaya Belajar yang Mendukung
Mencapai target tinggi membutuhkan budaya belajar yang suportif dan kondusif bagi semua pihak. Budaya ini harus menumbuhkan semangat belajar, kerja keras, kolaborasi, dan pantang menyerah.
3. Evaluasi dan Adaptasi
Sekolah unggul dan efektif tidak hanya menetapkan target tinggi, tetapi juga fleksibel dalam pelaksanaannya.
Evaluasi berkala dilakukan untuk memonitor kemajuan dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan.
Kemampuan beradaptasi ini memastikan bahwa target tetap relevan dan dapat dicapai, menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan cara yang efektif dan efisien.
4. Keterlibatan Semua Pihak
Sekolah unggul dan efektif tidak hanya membebankan target tinggi kepada kepala sekolah dan guru.
Semua pihak, termasuk siswa, orang tua, dan masyarakat, dilibatkan dalam proses pencapaiannya.
Keterlibatan ini menumbuhkan rasa memiliki dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan.
Dengan kolaborasi ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
5. Motivasi dan Penghargaan
Sekolah unggul tidak hanya fokus pada target tinggi, tetapi juga pandai memotivasi dan menghargai pencapaian para pemangku kepentingan.
Penghargaan atas kerja keras dan prestasi dapat diberikan melalui berbagai bentuk, seperti hadiah, pujian, dan pengakuan.
Hal ini dapat meningkatkan semangat belajar dan bekerja, mendorong kolaborasi, dan menciptakan lingkungan yang positif dan suportif.
6. Sikap Mental yang Positif
Sekolah unggul tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga menanamkan sikap mental yang positif pada siswa dan staf pengajar.
Sikap mental ini harus mendorong optimisme, kepercayaan diri, dan kegigihan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Baca juga: 10 Alasan Mengapa Kurikulum Perlu Berubah dan Contoh Perubahannya
7. Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik
Sekolah yang efektif tidak hanya berfokus pada target tinggi dan pencapaian akademik, tetapi juga menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar mengajar.
Hal ini berarti bahwa pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan potensi individual setiap siswa.
8. Pemanfaatan Teknologi
Sekolah unggul tidak hanya fokus pada metode pembelajaran tradisional, tetapi juga memanfaatkan teknologi secara efektif untuk mendukung proses belajar mengajar dan pencapaian target.
9. Budaya Inovasi
Sekolah unggul tidak hanya puas dengan pencapaian saat ini, tetapi selalu berusaha untuk berinovasi dan mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Budaya ini mendorong kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah di antara semua pemangku kepentingan, termasuk siswa, guru, staf, dan orang tua.
10. Keberlanjutan
Sekolah unggul tidak hanya fokus pada pencapaian target jangka pendek, tetapi juga memiliki visi dan strategi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuannya di masa depan.