23 Maret 1946, sebuah tanggal yang terukir dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Di kota Bandung, ultimatum Sekutu menggema, memaksa TKR (Tentara Keamanan Rakyat) untuk segera meninggalkan kota.
Ancaman ini bukan sekadar perintah, tetapi api yang siap membakar semangat juang rakyat Indonesia.
Ultimatum Sekutu
Sekutu yang baru saja mendarat di Indonesia setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, ingin menguasai kembali wilayah Indonesia.
Mereka melihat TKR sebagai penghalang ambisi mereka. Pada tanggal 23 Maret 1946, Sekutu mengeluarkan ultimatum kepada TKR untuk segera meninggalkan Bandung dalam waktu 24 jam.
Jika TKR tidak mematuhi ultimatum, Sekutu akan menyerang kota dengan kekuatan penuh.
Reaksi Rakyat
Ultimatum Sekutu bagaikan bom waktu yang meledak di tengah rakyat Bandung. Rasa marah, kecewa, dan tekad untuk mempertahankan kemerdekaan membakar jiwa mereka.
TKR, dengan semangat juang yang membara, menolak tunduk pada ultimatum Sekutu. Rakyat Bandung pun bersatu padu, siap berkorban demi mempertahankan tanah air mereka.
Bandung Lautan Api
Di tengah kekacauan dan kepanikan, sebuah keputusan berani diambil. Pada tanggal 24 Maret 1946, dini hari, rakyat Bandung membakar rumah-rumah mereka sendiri.
Api berkobar di seluruh penjuru kota, bagaikan lautan api yang menelan Bandung. TKR pun melakukan strategi gerilya, menyerang pasukan Sekutu dari berbagai arah.
Dampak Peristiwa
Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan.
Sekutu yang terkesan dengan keberanian dan tekad rakyat Indonesia, akhirnya mengurungkan niat mereka untuk menyerang Bandung.
Peristiwa ini juga memperkuat persatuan dan semangat juang rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Kesimpulan
Ultimatum Sekutu di Bandung bukan hanya ancaman, tetapi juga menjadi api yang membakar semangat juang rakyat Indonesia.
Bandung Lautan Api menjadi bukti nyata bahwa rakyat Indonesia tidak akan tunduk pada penjajahan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kemerdekaan diraih dengan perjuangan dan pengorbanan, dan harus terus dijaga dengan sepenuh hati.