Ilmuwan yang menjelaskan bahwa atom memiliki elektron, proton, dan neutron adalah Ernest Rutherford bersama dengan rekan-rekannya, pada awal abad ke-20.
Rutherford mengusulkan model atom yang memiliki inti kecil yang bermuatan positif yang disebut sebagai proton, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti tersebut.
Kemudian, James Chadwick menemukan neutron pada tahun 1932, yang merupakan partikel netral yang juga terdapat di dalam inti atom.
Ernest Rutherford adalah seorang fisikawan kelahiran Selandia Baru yang dikenal sebagai pelopor dalam bidang fisika nuklir.
Kontribusinya yang paling terkenal adalah penemuan inti atom melalui percobaan yang diberi nama Percobaan Geiger-Marsden.
Baca juga: Ilmuwan yang Menemukan Teori Bahwa Bumi Mengelilingi Matahari Adalah?
Berikut rangkuman pencapaian Ernest Rutherford:
1. Penemu Inti Atom
Melalui percobaan yang dilakukan bersama Hans Geiger dan Ernest Marsden (percobaan Geiger-Marsden), Rutherford menemukan bahwa sebagian besar massa atom terkonsentrasi di inti atom yang bermuatan positif.
Penemuan ini memecah belah model atom yang ada saat itu, yaitu model atom plum pudding yang dikemukakan oleh J.J. Thomson.
2. Bapak Fisika Nuklir
Penelitian Rutherford tentang inti atom menjadi dasar bagi perkembangan ilmu fisika nuklir.
Disiplin ilmu ini berfokus pada studi tentang inti atom, termasuk strukturnya, interaksinya, dan penggunaannya dalam energi nuklir.
3. Model Atom Rutherford
Berdasarkan hasil percobaannya, Rutherford mengajukan model atom yang baru, yaitu model atom Rutherford.
Model ini menggambarkan atom sebagai bola padat bermuatan positif yang sangat kecil di pusat, yang disebut inti atom, dan elektron bermuatan negatif yang mengorbit di sekitar inti tersebut.
4. Penemu Alfa dan Beta
Selain inti atom, Rutherford juga berperan dalam penelitian tentang partikel radioaktif. Ia berhasil mengidentifikasi dan menamai dua jenis partikel radioaktif, yaitu partikel alfa dan beta.
Penemuan dan penelitian Ernest Rutherford tentang struktur atom memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Pengetahuan tentang inti atom menjadi dasar bagi pengembangan berbagai teknologi penting, seperti reaktor nuklir, bom atom, dan peralatan pencitraan medis