Apakah Hasil Panen Pertanian dan Peternakan Dapat Bertahan Lama?

Secara alami, hasil panen pertanian dan peternakan tidak dapat bertahan lama. Hal ini karena proses pembusukan alami dan faktor kerusakan lainnya.

Namun, manusia telah mengembangkan berbagai metode pengawetan untuk memperpanjang umur simpan hasil panen, yaitu:

1. Pengolahan

  • Pengeringan: Mengurangi kadar air pada bahan pangan, sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan. Contoh: menjemur padi, membuat keripik, dan dendeng.
  • Pengasinan: Menambahkan garam pada bahan pangan untuk menarik air dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Contoh: ikan asin, telur asin, dan abon.
  • Pemanisan: Menambahkan gula pada bahan pangan untuk meningkatkan tekanan osmotik dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Contoh: sirup, selai, dan manisan buah.
  • Pengasapan: Memberikan asap pada bahan pangan untuk memberikan rasa dan aroma khas, sekaligus menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Contoh: daging asap, ikan asap, dan sosis asap.
  • Fermentasi: Memanfaatkan mikroorganisme baik untuk mengubah rasa, tekstur, dan kandungan gizi bahan pangan, sekaligus menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Contoh: tempe, tahu, yogurt, dan kimchi.

Baca juga: Apa Peran Penting Teknologi Pangan dalam Mengolah Bahan Pangan?

2. Penyimpanan

  • Menjaga kebersihan: Mencuci dan membersihkan bahan pangan sebelum disimpan untuk mengurangi mikroorganisme yang menempel.
  • Tempat penyimpanan yang baik: Menyimpan bahan pangan di tempat yang kering, sejuk, dan gelap, serta terhindar dari hama dan hewan pengerat.
  • Pengaturan suhu: Menyimpan bahan pangan pada suhu yang tepat. Contoh: menyimpan buah dan sayur di lemari es, dan daging di freezer.
  • Kemasan yang tepat: Menggunakan kemasan yang kedap udara dan tahan air untuk mencegah kontaminasi dan penguapan air.

3. Teknologi pengolahan pangan

  • Pasterisasi: Memanaskan bahan pangan pada suhu tertentu untuk membunuh mikroorganisme patogen. Contoh: susu pasteurisasi.
  • Sterilisasi: Memanaskan bahan pangan pada suhu tinggi untuk membunuh semua mikroorganisme, termasuk spora. Contoh: susu steril dan kaleng makanan.
  • Iradiasi: Memaparkan bahan pangan pada sinar radiasi untuk membunuh mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan. Contoh: daging ayam dan buah-buahan.

Dengan menerapkan metode-metode tersebut, hasil panen pertanian dan peternakan dapat bertahan lebih lama dan meminimalkan pemborosan makanan.

Previous Post Next Post