Struktur Negosiasi
Negosiasi merupakan proses untuk mencapai kesepakatan antara dua pihak atau lebih. Secara umum, struktur negosiasi dapat terdiri dari beberapa tahap berikut:
1. Orientasi
Tahap ini merupakan tahap awal negosiasi, di mana pihak-pihak yang terlibat saling memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan mereka dalam negosiasi.
Selain itu, tahap ini juga dapat digunakan untuk membangun hubungan antar pihak yang terlibat.
Baca juga: Dalam teks negosiasi, bahasa yang digunakan untuk mengajak pihak lain adalah?
2. Pengajuan
Pada tahap ini, masing-masing pihak mulai mengajukan tuntutan dan permintaan mereka.
Tuntutan dan permintaan ini dapat berupa tawaran harga, persyaratan, atau solusi.
Pihak-pihak yang terlibat juga dapat menjelaskan alasan di balik tuntutan dan permintaan mereka pada tahap ini.
3. Penawaran
Setelah tuntutan dan permintaan diajukan, tahap selanjutnya adalah tahap penawaran.
Di sini, pihak-pihak yang terlibat mulai memberikan penawaran dan solusi untuk mencapai kesepakatan.
Penawaran dan solusi ini dapat berupa kompromi, konsesi, atau solusi kreatif lainnya.
Pada tahap ini, penting bagi pihak-pihak yang terlibat untuk melakukan tawar-menawar dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
Baca juga: Apa Tujuan Negosiasi? Ini Jawaban dan Penjelasannya
4. Persetujuan
Tahap negosiasi selanjutnya adalah tahap persetujuan. Pada tahap ini, pihak-pihak yang terlibat mencapai kesepakatan.
Kesepakatan ini dapat berupa kontrak, perjanjian, atau MoU. Penting untuk memastikan bahwa semua pihak memahami dan menyetujui isi kesepakatan pada tahap ini.
5. Penutup
Tahap terakhir dalam negosiasi adalah tahap penutup. Pada tahap ini, negosiasi ditutup dan pihak-pihak yang terlibat dapat mengucapkan terima kasih dan harapan untuk kerjasama di masa depan.