Umur tanaman kedelai yang siap dipanen umumnya 70-90 hari, bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti varietas kedelai, kondisi tumbuh, musim, hingga perlakuan agronomis.
Tanda kedelai yang sudah matang adalah ketika sekitar 95% dari polongnya telah berubah warna menjadi coklat atau daun-daunnya telah menguning.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan waktu panen tanaman kedelain antara lain:
1. Varietas
- Genjah: Umur panen kurang dari 80 hari setelah tanam (HST). Contoh varietas genjah: Anjasmoro, Grobogan, Argomulyo.
- Sedang: Umur panen 80-85 HST. Contoh varietas sedang: Wilis, Malabar, Mutiara.
- Dalam: Umur panen lebih dari 85 HST. Contoh varietas dalam: Dering, Orba, Galur.
2. Musim tanam
- Musim kemarau: Umur panen lebih pendek karena curah hujan rendah.
- Musim hujan: Umur panen lebih panjang karena curah hujan tinggi.
3. Kelengasan tanah
- Tanah kering: Umur panen lebih pendek.
- Tanah basah: Umur panen lebih panjang.
4. Perlakuan agronomis
- Pemupukan yang baik: Mempercepat pematangan tanaman.
- Pengendalian hama dan penyakit: Mencegah kerusakan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Secara umum, umur panen tanaman kedelai berkisar antara 70-90 hari setelah tanam.
Ciri-ciri tanaman kedelai yang siap panen:
- Daun dan polong menguning.
- Buah mulai berwarna kuning kecoklatan dan retak.
- Polong terlihat tua dan terasa keras.
- Batang tanaman mulai mengering.