garis merupakan unsur seni rupa yang tersusun dari rangkaian titik.
Titik adalah unsur seni rupa terkecil dan tidak memiliki dimensi. Garis terbentuk dari dua titik atau lebih yang dihubungkan dengan goresan.
Garis dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan:
- Arah: garis lurus, garis lengkung, garis diagonal, garis horizontal, dan garis vertikal.
- Jenis: garis tebal, garis tipis, garis panjang, garis pendek, garis putus-putus, dan garis bergerigi.
- Arah: garis nyata dan garis semu.
Garis memiliki peran penting dalam karya seni rupa, yaitu untuk:
- Membentuk objek: garis dapat digunakan untuk membentuk objek, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda lainnya.
- Menciptakan ilusi ruang: garis dapat digunakan untuk menciptakan ilusi ruang, seperti garis mendatar untuk menciptakan kesan luas, garis vertikal untuk menciptakan kesan tinggi, dan garis diagonal untuk menciptakan kesan kedalaman.
- Menambahkan kesan ekspresif: garis dapat digunakan untuk menambahkan kesan ekspresif pada karya seni rupa, seperti garis yang patah-patah untuk menciptakan kesan dinamis, dan garis yang halus untuk menciptakan kesan lembut.
Berikut adalah beberapa contoh susunan garis dalam seni rupa:
- Garis lurus: susunan garis lurus dapat digunakan untuk menciptakan kesan kokoh dan stabil, seperti pada bangunan atau struktur lainnya.
- Garis lengkung: susunan garis lengkung dapat digunakan untuk menciptakan kesan lembut dan mengalir, seperti pada awan atau ombak.
- Garis diagonal: susunan garis diagonal dapat digunakan untuk menciptakan kesan dinamis dan bergerak, seperti pada lukisan atau patung.
Dengan memahami berbagai jenis dan susunan garis, kita dapat menciptakan karya seni rupa yang lebih menarik dan bermakna.