Pengertian Eksklusi
Eksklusi adalah suatu tindakan menyingkirkan, mengucilkan, dan mengisolasi seseorang atau kelompok dari sebuah sistem yang berlaku di kehidupan masyarakat.
Tindakan ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari kecil seperti dalam sebuah kelompok teman hingga besar seperti dalam masyarakat atau bahkan tingkat global.
Eksklusi juga dapat diartikan sebagai tindakan membatasi akses seseorang dalam kelompok, organisasi, atau komunitas tertentu.
Hal ini bisa dilakukan secara sengaja atau tidak, bahkan kadang-kadang eksklusi hanya dapat dirasakan secara tidak langsung.
Eksklusi bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk sosial, ekonomi, rasial, dan sebagainya. Sehingga sering terkait dengan ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam masyarakat.
Sementara menurut KBBI, arti eksklusi adalah:
- tindakan mengeluarkan sesuatu atau seseorang
- keadaan dikeluarkan, terutama dari masyarakat arus utama
Beall dan Piron (2005) menjelaskan bahwa eksklusi sosial merupakan suatu proses peminggiran sosial terhadap beberapa kelompok yang didiskriminasikan atas dasar etnis, ras, agama, orientasi seksual, kasta, keturunan, gender, usia, kecacatan, HIV, migran atau berdasarkan lokasi tinggal.
Baca juga: Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Contoh, dan Dampaknya
Penyebab Eksklusi Sosial
Eksklusi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah faktor utama yang menyebabkan eksklusi. Orang yang miskin sering tidak memiliki akses ke sumber daya dan peluang yang dibutuhkan untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam masyarakat.
2. Diskriminasi
Diskriminasi adalah tindakan atau kebijakan yang membedakan seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, etnis, agama, gender, atau kondisi lain.
Akibat dari diskriminasi ini, kelompok tertentu akan disisihkan sehingga sulit mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan, seperti pendidikan, pekerjaan, serta akses kesehatan.
3. Ketidaksetaraan
Ketidaksetaraan adalah ketimpangan akses ke sumber daya dan peluang. Ketidaksetaraan dapat menyebabkan eksklusi sosial dalam berbagai bidang kehidupan.
4. Konflik
Perang dan konflik dapat menyebabkan eksklusi, baik karena menyebabkan kerusakan fisik maupun karena menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak stabil.
5. Perubahan Iklim
Perubahan iklim dapat menyebabkan eksklusi, baik karena menyebabkan perubahan lingkungan maupun karena menyebabkan peningkatan kemiskinan dan konflik.
Contoh Eksklusi Sosial
Berikut ini adalah beberapa contoh eksklusi dalam konteks sosial.
1. Bullying di Sekolah
Salah satu contoh eksklusi sosial adalah perilaku bullying atau perundungan di sekolah. Anak-anak yang menjadi korban bullying sering merasa dikesampingkan dan tidak diterima oleh kelompok sebayanya.
2. Diskriminasi Gender
Diskriminasi gender juga dapat mengakibatkan eksklusi. Misalnya, perempuan masih dianggap tidak setara dengan laki-laki dan dapat dikecualikan dari beberapa hak dan kesempatan.
3. Diskriminasi Rasial
Eksklusi berbasis ras juga menjadi masalah serius di kalangan masyarakat. Misalnya pengucilan rasial, stereotip negatif, dan perlakuan yang tidak setara terhadap seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan ras.
Contoh Eksklusi Ekonomi
Berikut ini adalah beberapa contoh eksklusi dalam konteks ekonomi.
1. Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan ekonomi dapat menyebabkan eksklusi ekonomi, dimana kelompok-kelompok yang kurang beruntung ekonominya tidak memiliki akses yang sama ke pendidikan, pekerjaan, atau layanan kesehatan.
2. Kemiskinan dan Ketidaksetaraan
Seseorang atau kelompok yang hidup dalam kondisi kemiskinan sering dikesampingkan dari kesempatan-kesempatan ekonomi yang dapat membantu mereka keluar dari siklus kemiskinan.
Contoh Eksklusi Masyarakat
Berikut ini adalah beberapa contoh eksklusi dalam konteks masyarakat.
1. Pengucilan Sosial
Beberapa orang dapat mengalami pengucilan sosial, dimana mereka tidak diakui atau diterima oleh masyarakat sekitarnya.
Masalah ini terjadi misalnya pada mereka yang memiliki gangguan mental atau kondisi medis tertentu.
2. Eksklusi Politik
Di beberapa negara, eksklusi politik dapat terjadi ketika kelompok tertentu dilarang berpartisipasi dalam proses politik, seperti pemilihan umum.
Dampak Eksklusi
Eksklusi dapat memiliki dampak yang mendalam pada seseorang dan hubungan masyarakat karena eksklusi menciptakan ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan ketidakstabilan dalam masyarakat.
Beberapa dampak umum eksklusi adalah:
1. Kesejahteraan Psikologis yang Buruk
Seseorang yang mengalami eksklusi sering mengalami stres, depresi, dan masalah psikologis lainnya.
2. Perasaan Terisolasi
Eksklusi dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan kesepian yang dapat mempengaruhi kesehatan emosional seseorang.
3. Kesenjangan Sosial
Eksklusi dapat memperkuat kesenjangan sosial, sehingga sulit bagi seseorang atau kelompok tertentu untuk maju dalam kehidupan.
4. Ketidaksetaraan Ekonomi
Eksklusi ekonomi dapat mengakibatkan ketidaksetaraan ekonomi yang lebih besar dalam masyarakat.