Cara Menanam Bawang Merah yang Benar Agar Panen Memuaskan

Bawang merah menjadi salah satu bahan masakan yang tidak bisa terlepas dari hidangan kita sehari-hari.

Bawang merah mengandung antioksidan dan nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Selain itu, pasar untuk bawang merah sangat luas sehingga memiliki prospek yang cerah bagi petani.

Nah, buat kamu yang ingin menjajal usaha dalam sektor pertanian bawang merah, simak langkah dan cara menanam bawang merah berikut ini.

1. Siapkan Tanah dan Pemilihan Bibit

Persiapan tanah adalah langkah pertama dalam menanam bawang merah.

Pastikan bahwa tanah yang akan digunakan subur dan memiliki tekstur yang baik untuk pertumbuhan akar bawang merah.

Tanaman bawang merah memerlukan tanah yang kaya akan nutrisi dan memiliki porositas udara yang cukup.

Jika tanah kurang subur, kita dapat menambahkan kompos atau pupuk organik lainnya untuk memperbaiki kualitas tanah.

Selain itu, untuk memulai penanaman bawang merah, kita juga harus memilih bibit yang sesuai.

Pastikan bibit yang dibeli berkualitas baik, tanpa kerusakan atau cacat.

Pilihlah bibit yang sudah memiliki umbi kecil, karena bibit ini lebih sehat dan lebih mudah tumbuh menjadi bawang merah yang besar.

Kita bisa membeli bibit bawang merah di toko perkebunan atau menyiapkannya sendiri dari umbi bawang merah yang sudah ada.

2. Penanaman Bawang Merah

Langkah selanjutnya adalah menanam bibit bawang merah.

Namun sebelum itu, pastikan bahwa posisi penanaman sudah tepat dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Idealnya, tanaman bawang merah membutuhkan sinar matahari minimal enam jam sehari.

Letakkan bibit bawang merah di tanah dan timbun dengan sedikit tanah hingga terkubur sekitar 2,5 – 5cm.

Pastikan jarak antara bibit bawang merah minimal 10cm satu sama lain.

3. Perawatan Bawang Merah

Setelah penanaman dilakukan, mulailah melakukan perawatan yang tepat bagi tanaman bawang merah.

Kita bisa memulai dengan menyiram tanaman secara teratur agar tanah tetap lembab, terutama pada awal-awal penanaman.

Namun, jangan terlalu berlebihan menyiramnya, karena kelebihan air dapat memicu pertumbuhan jamur pada tanaman.

Saat tanaman bawang merah sudah mulai tumbuh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawatnya.

Pertama, jangan biarkan gulma tumbuh di sekitar area penanaman, karena gulma dapat menyerap nutrisi yang seharusnya diterima oleh tanaman bawang merah.

Selanjutnya, usir tanaman pengganggu, seperti serangga atau hama, yang bisa merusak tanaman bawang merah.

Kita dapat menggunakan insektisida alami untuk mencegah serangga atau pengganggu lainnya.

4. Pembibitan Bawang Merah dan Pemangkasan

Sejalan dengan waktu, bibit yang telah ditanam akan tumbuh menjadi bawang merah yang subur.

Agar bawang merah tumbuh lebih maksimal, pemangkasan atau hipsin secara periodik perlu dilakukan.

Cara ini bisa memastikan bahwa nutrisi dan energi dari tanaman dialokasikan dengan lebih baik ke bagian lainnya.

Selain itu, kita juga bisa melakukan pembibitan, yaitu memisahkan bibit dari batang bawang merah utama dan menanam kembali.

Penyangga, seperti tongkat atau rangkaian kawat, dapat digunakan untuk menjaga tanaman tetap tegak dan tidak roboh.

Masa panen bawang merah bervariasi, biasanya sekitar 90 – 120 hari setelah penanaman.

Previous Post Next Post