Limbah organik adalah jenis limbah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup seperti sisa makanan, batang, daun, ranting, kulit buah, dan kotoran hewan.
Limbah organik mengandung zat-zat organik yang mudah terurai secara biologis oleh mikroorganisme dan memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Contoh limbah organik adalah sisa makanan rumah tangga, sampah hijau, kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah perkebunan.
Jika tidak dikelola dengan baik, limbah organik dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti menghasilkan gas metana yang berbahaya dan menimbulkan bau tak sedap.
Oleh karena itu, pengolahan limbah organik menjadi kompos atau pupuk organik sangat dianjurkan untuk mengurangi penggunaan pupuk berbasis kimia dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Ciri-Ciri Limbah Organik
Adapun beberapa ciri-ciri limbah organik adalah sebagai berikut:
1. Mudah Membusuk
Limbah organik cenderung membusuk atau terurai dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang menguraikan materi organik.
2. Berbau Busuk
Limbah organik yang terurai dapat menghasilkan bau busuk atau amis karena proses pemecahan bahan organik oleh mikroorganisme.
3. Mengandung Karbon
Limbah organik umumnya mengandung karbon tinggi karena bahan organik utamanya terdiri dari senyawa-senyawa berkarbon seperti selulosa, protein, dan lemak.
4. Warna Cokelat atau Hijau
Limbah organik sering memiliki warna cokelat atau hijau karena mengandung klorofil, pigmen hijau yang ditemukan dalam tumbuhan.
5. Komposisi Bahan
Limbah organik dapat terdiri dari sisa makanan, daun jatuh, ranting, sisa-sisa tumbuhan, kotoran hewan, dan bahan organik lainnya.
6. Potensial sebagai Pupuk
Limbah organik yang terurai dengan baik dapat digunakan sebagai pupuk alami yang kaya akan nutrisi bagi tanaman.
7. Berat Jenis Tinggi
Limbah organik cenderung lebih berat daripada limbah non-organik seperti plastik karena mengandung air dan memiliki kerapatan yang tinggi.
Itulah beberapa ciri-ciri limbah organik yang perlu diketahui agar kita dapat memprosesnya dengan benar, seperti daur ulang melalui komposting, untuk mengurangi dampak lingkungan dan memanfaatkannya secara positif.