Dalam kehidupan sehari-hari, moral memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku dan interaksi kita dengan orang lain.
Dengan moral yang baik, hubungan kita dengan sesama akan menjadi lebih harmonis sehingga terwujud hubungan yang sehat tanpa perselisihan maupun keributan.
Nah, sebenarnya apa itu moral dan apa saja contohnya?
Pada artikel ini, Sastrawacana.id akan membahas tentang moral yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Yuk disimak!
Baca juga: 7 Hal yang Sering Dianggap Sia-Sia Dalam Hidup Padahal Penuh dengan Makna
Pengertian Moral
Secara bahasa, moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk jamaknya mores, yang berarti tata-cara atau adat-istiadat.
Sehingga secara etimologi kata “moral” sama dengan etimologi kata “etika” sebab keduanya berasal dari kata yang berarti adat atau kebiasaan.
Sementara menurut KBBI, arti moral adalah (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila.
Moral adalah seperangkat nilai, prinsip, dan norma yang mengatur perilaku serta pandangan hidup seseorang atau suatu kelompok dalam lingkungan masyarakat.
Moral mencakup pandangan tentang apa yang dianggap benar atau salah, baik atau buruk, serta pedoman etika yang memengaruhi tindakan dan keputusan.
Kemudian, moral juga mencerminkan karakter dan integritas individu, serta berperan penting dalam membentuk budaya, norma sosial, dan nilai-nilai dalam suatu masyarakat.
Perilaku moral seseorang tidak didapat sejak lahir, sehingga diperlukan pendidik untuk membantu dalam pembentukan moral.
Maka dari itu, seorang anak diajarkan moral yang baik oleh orang tua dalam lingkup keluarga serta dalam pendidikan, baik sekolah maupun pesantren.
Pengertian Moral Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian moral menurut para ahli.
1. Widjaja (1985: 154)
Definisi moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak).
2. Webster’s New World Dictionary (dalam Maria, 2005: 45)
Moral dirumuskan sebagai sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya suatu tingkah laku.
3. Halden dan Richards dalam Sjarkawi (2006:28)
Pengertian moral sebagai suatu kepekaan dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dibandingkan dengan tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip dan aturan.
4. Grinderdalam Budingsih (2001)
Mengatakan bahwa moral adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan yang membicarakan salah atau benar.
5. Susarno dan Roesminingsih (2015)
Mengatakan jika moral menunjukkan kepada perbuatan yang baik atau benar ataukah yang baik atau salah, yang berperikemanusiaan atau yang jahat, maka etiket hanya berhubungan dengan soal sopan santun.
6. Suseno dalam (Kurnia, 2015)
Pengertian moral adalah ukuran baik-buruknya seseorang , baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat dan warga Negara.
7. Ouska dan Whellan (Kurnia, 2015)
Definisi moral adalah prinsip baik, buruk yang melekat dalam diri individu/seseorang.
8. Ar-Rozi (tt) dalam Sudarsono (2010, hal.59)
Etika atau moral adalah sebagai obat pencahar rohani (spiritual physic), merupakan sebuah penjelasan yang terpercaya mengenai ajaran plato tentang jiwa yang mempunyai tiga bagian untuk menjaga keselarasan dan keseimbangan lurusnya moral spiritual jiwa.
9. Bagus, 1996: 672)
Moral yang berasal dari kata latin mos, moris (adat istiadat, kebiasaan, cara, tingkah laku, kelakuan), mores (adat istiadat, kelakuan, tabiat, watak, akhlak, cara hidup).
10. Atkinson (1969)
Atkinson (1969) mengemukakan moral atau moralitas merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Bersikap Bodo Amat Itu Perlu dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh Moral
Berikut contoh moral yang baik dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Jujur: Kepatuhan untuk selalu berbicara yang benar dan tidak berbohong kepada orang lain.
- Kehormatan: Menjaga integritas diri dan tidak terlibat dalam tindakan curang atau tidak etis.
- Kasih sayang: Memberikan perhatian dan peduli kepada mereka yang membutuhkan, serta menunjukkan empati terhadap penderitaan orang lain.
- Keadilan: Memperlakukan semua orang dengan adil, tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang sosial.
- Kesetiaan: Menepati janji dan komitmen yang telah dibuat kepada orang lain.
- Berkasih sayang: Menunjukkan kebaikan dan kepedulian kepada sesama, terutama dalam tindakan sukarela atau amal.
- Tanggung jawab: Bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan pribadi, serta kewajiban terhadap keluarga, masyarakat, dan lingkungan.
- Pengampunan: Memaafkan kesalahan orang lain dan memberi kesempatan untuk memperbaikinya.
- Ketulusan: Menunjukkan niat baik dalam tindakan dan tidak memiliki motif tersembunyi.
- Ketoleranan: Menghargai perbedaan dan memahami pandangan orang lain, meskipun berbeda dari yang kita yakini.
- Ketekunan: Mengupayakan tujuan dan cita-cita dengan tekun dan pantang menyerah.
- Kerendahan hati: Tidak menyombongkan diri atau merasa lebih unggul dari orang lain.
- Perlindungan lingkungan: Mengambil langkah-langkah untuk menjaga alam dan lingkungan agar tetap lestari.
- Kepedulian terhadap keamanan: Mematuhi aturan dan tindakan yang bertujuan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
- Kepatuhan terhadap hukum: Mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku dalam masyarakat.