Gaya renang yang paling lambat adalah gaya renang dada atau breaststroke karena gerakannya lebih ringan sehingga dorongan tidak terlalu kuat.
Gaya renang ini memiliki gerakan yang relatif lebih lambat dibandingkan dengan gaya renang lainnya seperti gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
Gerakan dada melibatkan gerakan kaki dan tangan yang lebih bersifat sinkronisasi, dengan gerakan mengayuh kaki yang terjadi secara bersamaan dengan gerakan membuka dan menutup tangan.
Gaya renang dada sering digunakan oleh pemula atau yang baru belajar berenang karena gerakannya yang lebih stabil dan mudah dipelajari.
Baca juga: Mengenal Gaya Renang Kupu-Kupu, Teknik, Manfaat, dan Tips Latihan
Gaya renang ini juga umum digunakan untuk aktivitas rekreasi atau pemulihan pasca cedera karena gerakan yang lebih lembut dan kurang menekankan pada intensitas fisik.
Meskipun gaya renang dada memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan gaya renang lainnya, namun masih merupakan salah satu gaya renang yang populer dan banyak digunakan dalam kompetisi renang.
Kelebihan dari gaya renang dada adalah stabilitas dan kenyamanannya, serta kemampuan renang dengan melihat ke depan sepanjang waktu.
Namun, meskipun dianggap sebagai gaya renang yang lebih lambat, dengan latihan yang tepat dan teknik yang baik, seseorang masih dapat mengembangkan kecepatan dan efisiensi dalam gaya renang dada.
Semua gaya renang memiliki nilai dan manfaatnya masing-masing tergantung pada tujuan dan kebutuhan individu yang berenang.