7 Alasan Kenapa Orang Baik Selalu Tersakiti, Kehidupan Tak Adil?

Pernah gak kalian merasa bingung kenapa orang yang punya hati baik kok seringkali malah merasa tersakiti?

Fenomena ini gak cuma terjadi pada satu atau dua orang, tapi kebanyakan orang baik cenderung disakiti, baik oleh teman, kerabat, bahkan pacar.

Padahal, kata orang tua zaman dahulu kalau menanam kebaikan, pasti akan mendapat kebaikan pula. Namun, kenapa orang baik selalu tersakiti? Simak beberapa alasannya berikut ini.

1. Tidak Pernah Menaruh Curiga

Orang baik biasanya punya hati yang terbuka dan siap menerima orang lain dengan tulus tanpa menaruh curiga sedikitpun.

Ini bagus sih, tapi juga bisa jadi masalah. Sebab, orang baik cenderung gak mikir buruk tentang orang lain, jadi ketika suatu hari mendapat perlakuan buruk, maka bisa kaget dan sakit hati.

Akhirnya, menganggap bahwa dirinya sudah berlaku baik tapi masih saja disakiti oleh orang lain.

Padahal, setiap orang, entah itu orang baik maupun orang jahat sekalipun pasti akan pernah mengalami perlakuan buruk.

2. Tidak Pernah Menolak

Kita sering lihat orang baik susah menolak permintaan orang lain dalam berbagai hal. Nah, kebaikan ini kadang jadi bumerang karena bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

Orang baik tidak pernah menolak karena gak enakan dan takut jika orang lain tersinggung, sehingga cenderung mengiayakan setiap orang lain meminta tolong.

3. Terlalu Sensitif

Orang baik biasanya peka banget sama perasaan orang lain. Tapi, ini seperti pisau bermata dua.

Mereka bisa jadi lebih peka terhadap tingkah laku atau komentar  orang. Akibatnya mereka mudah tersinggung dan merasa tersakiti oleh tingkah orang lain.

Padahal bisa saja orang lain tidak sengaja berlaku buruk atau hanya bercanda, tapi karena terlalu sensitif akhirnya membuat diri jadi merasa tersakiti.

4. Terlalu Mengutamakan Orang Lain

Orang baik cenderung terlalu mengutamakan orang lain. Mereka jarang berpikir egois atau bikin keputusan yang menguntungkan diri sendiri.

Tapi ya, ini kadang bisa jadi masalah, karena mereka bisa dimanfaatkan untung sama orang lain tanpa mereka sadari.

5. Kesetiaan yang Berlebihan

Orang baik seringkali punya kesetiaan yang luar biasa terhadap teman, keluarga, atau pasangan. Mereka rela berkorban dalam menjaga hubungan.

Tapi sayangnya, tidak semua orang dapat berlaku sama. Bahaya kalau bertemu orang yang tidak setia, bisa-bisa dimanfaatkan saja. Habis manis sepah dibuang.

6. Terlalu Berpikir Positif

Orang baik cenderung percaya kalau hal baik akan dibalas dengan baik juga. Sayangnya, hidup nggak selalu berjalan seperti yang mereka bayangkan.

Kita hidup di dunia ini tidak selalu bertemu dengan orang baik saja, tapi juga ada saatnya kita akan dipertemukan dengan orang yang tidak baik.

7. Jadi Pelampiasan

Orang baik suka jadi pemeran dalam berbagai drama kehidupan. Mereka sering kali jadi tempat curhat teman-teman, baik itu masalah cinta, pekerjaan, atau masalah pribadi lainnya.

Tapi ya, nggak jarang malah drama orang lain bikin mood mereka jadi rusak. Kadang juga, mereka bisa jadi pelampiasan dari masalah orang lain.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa orang baik selalu merasa tersakiti. Namun, bukan berarti kita tidak harus baik. Tetaplah menjadi orang baik, tapi jangan terlalu lugu.

Sebab, kadang hal-hal yang menyakitkan adalah sebuah jalan untuk memberi pelajaran berharga bagi kehidupan kita di masa mendatang.

Previous Post Next Post