Dalam percakapan sehari-hari, kita tentu sering mendengar istilah nervous, bukan?
Namun, meski sudah cukup familiar, nyatanya masih banyak yang belum mengerti apa arti nervous.
Maka dari itu, kali ini Sastrawacana.id akan memberikan informasi lengkap tentang pengertian nervous dan penyebabnya. Disimak ya!
Baca juga: Mengenal Heuristik dalam Psikologi dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pengertian Nervous
Menurut bahasa, nervous merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang artinya gugup.
Gugup adalah perasaan cemas dan ketegangan yang umum dialami oleh banyak orang dalam situasi tertentu.
Ketika gugup, biasanya akan disertai dengan gejala fisik, seperti detak jantung yang cepat, keringat berlebihan, gemetar, sulit berkonsentrasi, dan perasaan gelisah.
Gugup sendiri adalah respons alami yang dialami oleh banyak orang, meskipun tingkat keparahannya bisa berbeda.
Semisal, saat kita akan wawancara kerja, maka rasa nervous atau gugup tersebut bisa saja datang tiba-tiba.
Contoh lain, saat akan bertemu calon mertua, maka seseorang yang semula baik-baik saja bisa menjadi gugup seketika.
Baca juga: Butterfly Hug, Metode Psikologi untuk Redakan Cemas
Gejala Nervous
Gugup dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, emosional, dan perilaku. Beberapa gejala yang sering terkait dengan gugup meliputi:
1. Gejala Fisik
Detak jantung yang cepat, perasaan keringat berlebihan, gemetar, kesulitan bernapas, sakit perut, pusing, nyeri otot, dan sakit kepala.
2. Gejala Emosional
Rasa cemas yang intens, takut akan penilaian orang lain, kegelisahan, ketegangan, dan perasaan tidak percaya diri.
4. Gejala Perilaku
Sulit untuk berbicara atau berinteraksi dengan orang lain, mengalami kesulitan konsentrasi, dan perasaan ingin cepat-cepat keluar dari situasi yang menantang.
Baca juga: Mengenal Playing Victim, Ciri-Ciri, Contoh, dan Cara Menghadapi Agar Kita Tidak Jadi Korban
Penyebab Nervous
Lantas, apa penyebab nervous? Ada beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya rasa gugup, di antaranya:
1. Tekanan Sosial
Situasi-situasi sosial yang menimbulkan tekanan atau ekspektasi tertentu, seperti berbicara di depan umum, menghadiri acara penting, atau berinteraksi dengan orang baru, dapat memicu gugup.
2. Penilaian Diri yang Tinggi
Memiliki standar yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan takut tidak memenuhi harapan tersebut dapat menyebabkan perasaan gugup.
3. Trauma Masa Lalu
Pengalaman traumatis sebelumnya dalam situasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan mengalami gugup di masa mendatang yang mirip dengan pengalaman tersebut.
4. Ketidakpastian Akan Sesuatu
Ketidakpastian tentang hasil juga dapat menyebabkan gugup. Ketika seseorang tidak dapat memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi, rasa cemas dan ketegangan dapat muncul.
Baca juga: Mengungkap Misteri Dejavu, Para Ilmuwan Akhirnya Berhasil Membongkar Fenomena Aneh Ini
Cara Mengatasi Nervous
Ada beberapa strategi yang dapat membantu kita untuk mengatasi rasa gugup. Berikut diantaranya:
1. Penerapan Teknik Relaksasi
Menggunakan teknik relaksasi seperti mengatur pernapasan dapat membantu mengurangi ketegangan fisik dan emosional yang terkait dengan gugup.
2. Mengubah Pola Pikir
Mengubah pikiran negatif dengan pemikiran yang lebih positif dan realistis dapat membantu mengurangi kecemasan.
3. Latihan Teratur
Melakukan latihan dan persiapan yang cukup sebelum menghadapi situasi yang memicu gugup dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi kecemasan.
4. Dukungan Sosial
Berbicara dengan teman atau keluarga dapat memberikan dukungan sehingga kita dapat mengurangi rasa gugup.
5. Dukungan Profesional
Jika gugup berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, maka perlu tindakan lebih lanjut, seperti bantuan tenaga profesional seperti psikiater.