Bahasa Indonesia memiliki ratusan ribu kosakata yang sudah terdaftar di KBBI . Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya wakt...
Baca juga: 26 Kosakata Warna Bahasa Indonesia dan Artinya
- Adun = Bersolek, elok (karena berhias)
- Agul = Sombong, bangga
- Akaid = Kepercayaan yang telah pasti dan tidak boleh dipersoalkan lagi; ilmu tentang kepercayaan
- Aklimatisasi = penyesuaian (diri) dengan iklim, lingkungan, kondisi, atau suasana baru
- Akordeon = alat musik yang dapat dilipat yang dilengkapi dengan bilah gamitan (udara akan bertiup dengan kuat apabila pemuput udara digerakkan dengan tangan)
- Aksioma = pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian
- Alamas = intan
- Alimun = golongan pekerja yang sudah tidak produktif
- Ambin = kain (tali dan sebagainya) pengikat anak (barang dan sebagainya) yang digendong
- Ambivalen = bercabang dua yang saling bertentangan (seperti mencintai dan membenci sekaligus terhadap orang yang sama)
- Amtenar = pegawai negeri; pegawai pemerintah
- Anderak = lubang perangkap untuk menangkap gajah
- Anno = tahun
- Apriori = Anggapan yang muncul sebelum mengetahui (melihat, menyelidiki, dan sebagainya) keadaan yang sebenarnya
- Aristokrasi = pemerintahan (kekuasaan) berada di tangan kaum bangsawan
- Aubade = nyanyian atau musik (untuk) penghormatan pada pagi hari
- Baktau = induk semang bagi perempuan lacur; muncikari
- Balairung = balai atau pendopo besar tempat raja dihadap rakyatnya
- Barbur = suka menghambur-hamburkan uang; boros
- Bena = menarik untuk diperhatikan
- Bertih = beras yang disangrai di kuali sampai kulitnya pecah meletup
- Buhul= simpul pada tali; ikatan (pada dasi)
- Belandong = penebang kayu di hutan
- Candramawa = hitam bercampur putih (tentang warna bulu kucing)
- Candala = rendah; hina; nista
- Capik = lumpuh (tentang kaki dan tangan)
- Celangak = terbuka lebar (tentang pintu dan sebagainya); celangap
- Cempala = lancang
- Cempera = cerai berai
- Cenangga = cacat tubuh yang dibawa sejak lahir; cangga
- Cendala = hina; buruk; keji; cabul
- Cenduai = guna-guna (mantra) untuk memikat hati perempuan
- Cerana = tempat sirih yang bentuknya seperti dulang berkaki (dibuat dari kuningan, perak, dan sebagainya)
- Cerang = tempat dalam rimba yang sudah ditebang pohon-pohonnya (seperti bekas ladang)
- Cerau = tiruan bunyi air hujan yang deras
- Codak = angkat, dongak
- Curu = mencret
- Cutel = tamat; habis (tentang cerita dan sebagainya)
- Dabal = pundi-pundi yang digantungkan pada ikat pinggang
- Dabih = sembelih
- Dabik = pukul (menunjukkan keberanian)
- Dabir = juru tulis; penulis
- Dahriah = orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan; ateis
- Daksina = selatan
- Dalu = ranum; terlampau masak (tentang buah-buahan)
- Damik = tampar
- Decur = tiruan bunyi air memancur dan sebagainya
- Dedar = berasa panas (tentang badan)
- Degil = keras kepala
- Delap = tak tahu maul (suka meminta)
- Dingkit = sesak
- Durja = Muram, sedih
- Ekskursi = perjalanan untuk bersenang-senang; piknik; darmawisata
- Fadihat = kejelekan; keaiban; kenistaan
- Fiat = persetujuan penuh dan resmi
- Gagai = memanjat
- Gagau = meraba
- Gahara = keturunan raja yang tulen (ayah ibunya anak raja-raja)
- Gahari = sedang
- Galgal = serba tergesa-gesa dan kasar (tentang perbuatan, tingkah laku, pekerjaan, dan sebagainya)
- Gayang = terhuyung-huyung atau tidak tegak berdiri karena mabuk (pusing kepala, pening, dan sebagainya)
- Gegares = makan banyak-banyak (rakus)
- Geligis = menggigil; menggentar keras
- Gelincuh = tersaruk, salah urat
- Gelingsir = ingsut, meluncur turun
- Gelipar = meleset (tentang pedang dan sebagainya yang ditebaskan)
- Geligit = menggigit berulang-ulang
- Gelojoh = suka makan banyak; lahap; rakus
- Gelimang = kotor
- Gerenyau = lancang (terutama tentang anak perempuan)
- Germang = seram (tegak bulu badannya)
- Geruh = celaka; malang; sial; nasib buruk
- Geta = takhta, singgasana
- Geronyot = berdenyut-denyut (tentang urat daging dan sebagainya)
- Halimbubu = pusaran angin
- Hembalang = berguling-guling; pontang-panting (tentang lari);
- Hukama = orang orang cerdik pandai, orang alim
- Indarus = ayam sabungan yang telah kalah berlaga
- Inkaso = upah bagi pemungut uang
- Insinuasi = tuduhan tersembunyi, tidak terang-terangan, atau tidak langsung; sindiran
- Interim = sementara; sementara waktu
- Internir = mengasingkan
- Itlak = mengakui kebenaran suatu ajaran tanpa diselidiki sendiri
- Itifak = persetujuan; persamaan; persesuaian
- Jaharu = orang jahat
- Jamhur = orang pandai
- Jelengar = diam keheran-heranan
- Jemuas = kotor (bergelimang) oleh cairan dan sebagainya yang lekat-lekat (tentang muka, tangan, dan sebagainya)
- Juadah = bekal makanan
- Kacapuri = bagian rumah yang berada di tengah-tengah; induk rumah, pusat istana
- Kadera = kursi
- Kalakian = ketika itu
- Kalibut = huru-hara
- Kalicau = mengelak
- Kalimantang = panji-panji putih panjang
- Kapiran = tidak terurus; telantar; tidak beroleh apa-apa; sia-sia
- Kedadak = penyakit buang-buang air dan muntah-muntah
- Kedekut = kikir (sekali); pelit (sekali)
- Kedengkik = kurus kering
- Kelimun = kelompok orang banyak; kerumun
Itulah beberapa kosakata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan dalam perbincangan sehari-hari. Nantikan update selanjutnya, ya!