Moral adalah seperangkat nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan norma-norma yang mengatur perilaku dan interaksi antara individu dalam masyarakat.
Moral mencakup pandangan tentang apa yang benar dan salah, adil dan tidak adil, serta baik dan buruk. Nilai-nilai moral sering kali berakar dalam budaya, agama, dan norma-norma sosial yang ada dalam suatu masyarakat.
Konsep moral membantu mengarahkan tindakan dan keputusan kita dalam berbagai situasi, serta memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan integritas seseorang.
Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat.
Sementara menurut KBBI (1989: 592), moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila.
Baca juga: 18 Pengertian Etika Menurut Para Ahli
Pengertian Moral Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian moral menurut para ahli.
1. Bertenz (2007: 4)
Menjelaskan definisi arti kata moral berasal dari bahasa latin mos (jamak: mores) yang berarti: kebiasaan, adat. Dalam bahasa Inggris dan bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia, kata mores masih dipakai dalam arti yang sama.
2. Menurut Suseno (1987: 19)
Kata moral selalu mengacu pada baik-buruknya manusia sebagai manusia.
3. Darmadi (2009: 50)
Secara etimologis kata moral berasal dari bahasa latin yaitu “Mores” yang berasal dari suku kata “Mos”. Mores berarti adat-istiadat, kelakuan, tabiat, watak, akhlak, yang kemudian artinya berkembang menjadi sebagai kebiasaan dalam bertingkah laku yang baik.
4. Widjaja (1985: 154)
Menyatakan bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak).
5. Al-Ghazali (1994: 31)
Mengemukakan pengertian akhlak, sebagai padanan kata moral, sebagai perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.
6. Syahidin (2009 : 239)
Moral merupakan penjabaran nilai, tapi tidak seoperasional etika.
7. Daradjat dalam Ernawati (2005 : 21)
Pengertian moral adalah tata cara, adat istiadat, kebiasaan, akhlak, kelakuan, kesusilaan, berupa nilai yang sebenarnya bagi manuisa yang sesuai dengan ukuran-ukuran (nilai-nilai) masyarakat, yang ditimbulkan dari hati dan bukan paksaan dari luar yang disertai pula oleh rasa tanggung jawab atas kelakuan (tindakan tersebut).
8. Muhammad (2008 : 69)
Bahwa nilai moral adalah nilai atau hasil perbuatan yang baik. Dengan demikian, moral merupakan kendali dalam bertingkah laku.
9. Webster’s New World Dictionary (dalam Maria, 2005: 45)
Moral dirumuskan sebagai sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya suatu tingkah laku.
10. Halden dan Richards dalam Sjarkawi (2006:28)
Merumuskan pengertian moral sebagai suatu kepekaan dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dibandingkan dengan tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip dan aturan.
11. Grinder dalam Budingsih (2001)
Mengatakan bahwa moral adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan yang
membicarakan salah atau benar.
12. Susarno dan Roesminingsih (2015)
Mengatakan jika moral menunjukkan kepada perbuatan yang baik atau benar ataukah yang baik atau salah, yang berperikemanusiaan atau yang jahat, maka etiket hanya berhubungan dengan soal sopan santun.