Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) sebagai bagian dari Forum Banyuwangi Sehat (FBS) mengadakan sosialisasi di Balai Desa Karangsari, Sempu, Banyuwangi, pada Rabu (14/8/2024).
Adapun acara tersebut dihadiri oleh Ketua FKKS Sempu, PMK Kecamatan Sempu, PKK Kecamatan Sempu, PKK Desa Karangsari, serta Pemerintah Desa Karangsari yang diwakili oleh Kepala Desa Agus Firmanto, SE.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta, kemudian sambutan oleh Agus Nurwakhid, ST selaku Kasi PMK, dilanjut Kepala Desa Karang Karangsari Agus Firmanto, SE.
Baca juga: Ratusan Finalis Festival Sastra Banyuwangi 2024 Tampil Memukau di SMPN 2 Gambiran
Dalam sambutannya, Agus Nurwakhid, ST mengapresiasi Pemerintahan Desa Karangsari karena telah memberi fasilitas tempat untuk menggelar kegiatan.
Ia juga menyampaikan amanat dari Camat Sempu yang berhalangan hadir karena ada kegiatan lain. Camat berpesan kepada peserta agar kegiatan ini bisa dicermati dan diperhatikan hingga selesai.
“Pesan dan salam dari Camat agar peserta dapat mencermati sosialisasi hingga selesai,” tuturnya.
Sementara itu, Agus Firmanto, SE selaku Kepala Desa Karangsari meminta maaf kepada peserta dan penyelenggara jika ada kekurangan dalam memfasilitasi kegiatan tersebut.
Ia mengatakan jika Pemdes Karangsari sangat mendukung komunikasi kegiatan positif dan menyehatkan.
Kemudian, Agus Firmanto, SE menjelaskan bahwa Pemdes Karangsari juga telah menerapkan beberapa kegiatan positif yang bertujuan untuk mewujudkan desa sehat, salah satunya menyanjikan jingle yang rutin diikuti oleh seluruh aparatur pemerintahan desa.
“Desa Karangsari juga rutin melakukan kegiatan positif. Jam 07.15 WIB doa pagi, dilanjutkan menyanyikan jingle dan diakhiri dengan diskusi dengan para Kasun,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Agus Firmanto SE juga mengabarkan bahwa Desa Karangsari akan menggelar jalan sehat pada hari Minggu, (18/8/2024).
Jalan sehat dengan rute 2 kilometer tersebut bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang sehat bagi masyarakat.
Adapun untuk menarik minat masyarakat, pihaknya telah menyediakan doorprize berupa satu unit sepeda motor dan beberapa hadiah menarik lainnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Agus Firmanto, SE mengimbau kepada linmas dan keamanan desa agar mampu menjaga kondusifitas serta memberi arahan yang humanis kepada pengguna jalan raya.
Baca juga: Grand Opening Taman Baca Al Djawahir Hadirkan Bakti Sosial Sedulur Terapis Blambangan
Usai sambutan, kegiatan sosialiasi diisi oleh Dewi Anggorowati dari FBS. Sebelum memulai materinya, Dewi mengapresiasi Desa Karangsari yang memiliki jingle sendiri.
“Sehat itu bukan hanya fisik, tapi juga mental. Seperti jingle, menandakan Desa Karangsari punya mental yang sehat. Semoga desa lain juga punya jingle sendiri,” ujarnya.
Dalam materinya, Dewi menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memujudkan kota sehat, antara lain:
- Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri
- Pemukiman dan Fasilitas Umum
- Pasar
- Satuan Pendidikan
- Pariwisata
- Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan
- Perkantoran dan Perindustrian
- Perlindungan Sosial
- Pencegahan dan Penanganan Bencana
Dewi mengimbau kepada PKK Kecamatan Sempu dan Desa Karangsari untuk memaksimalkan program yang ada kemudian didokumentasikan via media sosial agar ada jejak digitalnya.
“Tidak perlu buat program baru, tapi program yang ada dimaksimalkan dan didokumentasikan, seperti posyandu, pencegahan stunting, dan sebagainya,” ujarnya.
Dewi juga sempat menceritakan bagaimana sejarah Forum Banyuwangi Sehat (FBS) yang sudah terbentuk sejak tahun 2011 lalu dan pernah meraih prestasi pada tahun 2015.
Baca juga: Workshop Bertajuk Basic Grooming & Etiquette dari ASR Sukses Digelar di Banyuwangi
Senada dengan Dewi, pemateri kedua, Hendy Setiyantoro, SKep.Ns menjelaskan prosedur bagaimana mewujudkan desa sehat. Ia juga memberi kiat agar dapat memaksimalkan program kesehatan yang telah dijalankan.
Kemudian, Hendy juga sedikit menyinggung tentang indikator desa bisa dikatakan sehat, salah satunya adalah seberapa tinggi angka keselamatan ibu melahirkan.
Di akhir sesi, Agus Nur Wahyudi dari FBS menambahkan agar tercipta sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan desa yang sehat.
“Karena ini menyangkut banyak hal, maka lebih baik jika sinergi dikembangkan dan melakukan kolaborasi dengan pihak lain,” ujarnya. ***